Sabtu, Juli 5, 2025
spot_img
BerandaIndonesia Tepis Keraguan WHO soal Alat Deteksi Virus Corona

Indonesia Tepis Keraguan WHO soal Alat Deteksi Virus Corona

Jakarta — Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menepis tudingan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebutkan bahwa negera ini tidak memiliki alat baru pendeteksi virus Corona.

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto mengatakan, Kemenkes telah melakukan double check di pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik di pelabuhan udara mau pun pelabuhan laut.

Menurut Yurianto, selain menggunakan alat deteksi pan-Corona, Kemenkes juga menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR), yaitu alat yang mampu langsung mendeteksi virus Corona.

“Kita pakai PCR yang biasa digunakan di Australia dan Singapura. Semua penanganan kita sudah sesuai standar WHO,” tegas Yurianto dalam jumpa pers di kantor Kemenkes di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Dia mengatakan, Kemenkes selalu berkoordinasi dengan WHO terkait perkembangan virus Corona.  “Tiap hari kita laporan. Kita kan satu tim dengan mereka jadi kita gak gerak sendiri, semuanya ada koordinasinya,” lanjut Yurianto.

Terkait tidak adanya pasien positif Corona, Yurianto mengatakan masih melakukan pemantauan lebih lanjut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran mereka, terkait pendeteksian dan pencegahan masuknya virus Corona. WHO menyatakan, Indonesia harus melakukan persiapan lebih matang lagi demi menghadapi risiko penyebaran virus mematikan tersebut.

WHO khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi virus tersebut, padahal negara-negara tetangga sudah melaporkan beberapa kasus orang yang terjangkit virus Corona.

Badan kesehatan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga khawatir bahwa sampai saat ini belum ada kasus virus Corona yang terdeteksi di Indonesia. Sementara itu jumlah kasus epidemik virus Corona telah mencapai lebih dari 40 ribu orang di seluruh dunia, terutama di China.

21 WNI Dipulangkan dari China

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, memastikan 21 WNI yang berada di China, telah menjalani proses pemeriksaan kesehatan sebelum diterbangkan pulang ke Indonesia.

“Mereka diberangkatkan dari China daratan di wilayah yang tidak diisolasi. Mereka sudah menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan mendapat sertifikasi sehat,” kata Faizasyah didampingi Plt.Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Hankam dan HAM, Jaleswari Pramodhawardani dalam jumpa pers di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, 21 WNI yang dinyatakan sehat itu, dibolehkan terbang meninggalkan China menuju Jakarta. Setelah tiba di Jakarta, WNI yang kesemuanya mahasiswa itu, akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan lagi.

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan, 21 WNI sudah dipulangkan dari Airport Beijing pada Senin hari ini.

“Pagi tadi sekitar jam 09.30 mereka berangkat. Kami baru memfasilitasi bersama-sama pemerintah daerah terkait pemulangan 21 orang dari Airport Beijing,” kata Djauhari melalui video conference dalam jumpa pers di Bina Graha tersebut. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER