Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaAcehImbauan Rajin Cuci Tangan di Aceh Jaya, "Teganjal" Ketersediaan Air Bersih

Imbauan Rajin Cuci Tangan di Aceh Jaya, “Teganjal” Ketersediaan Air Bersih

Calang (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya telah melakukan berbagai imbauan agar masyarakat menjaga kebersihan sebagai langkah pencegahan wabah COVID-19. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir.

Imbauan semacam itu bahkan terpampang melalui spanduk dan baliho di sepanjang jalan lintas kota Calang. Begitu pula di sekretariat Tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh Jaya, di komplek kantor BPBK setempat. Terlihat jelas sebuah baliho imbauan mencantumkan poin, “Rajin Mencuci Tangan”.

Kepada pemilik warung di Aceh Jaya juga sudah disosialisasikan untuk menyediakan sabun, wastafel tempat cuci tangan, menjaga kebersihan dan menjaga jarak.

Penelusuran Waspadaaceh.com, Senin (6/4/2020) di beberapa warkop di kawasan kota Calang, belum ada tersedia tempat cuci tangan seperti yang imbauan tim gugus tugas. Malah, pemilik Warkop (warung kopi) keluhkan kendala dalam mewujudkan poin rajin cuci tangan tersebut, dengan alasan ketiadaan air bersih.

“Bagaimana kami menerapkan rajin cuci tangan kepada pengunjung, jika air bersih dari Blue Spam Tirta Monmata saja saat malam tidak hidup,” ungkap Nanda Wahyu, 32, pemilik Warkop MW Coffee di Desa Gampong Blang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, kepada Waspadaaceh.com di Calang.

Saat ini, lanjutnya, jangankan penyediaan air untuk cuci tangan bagi pengunjung, untuk keperluan mencuci gelas kotor saja sulit dan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.

Seharusnya, tambah Wahyu, di tengah kondisi penanganan wabah virus Corona seperti sekarang ini, penyaluran air bersih menjadi hal yang diutamakan. Sebab, salah satu cara menjaga kebersihan diri adalah dengan mencuci tangann menggunakan air yang bersih dan mengalir.

“Setiap bulannya, air kami bayar tapi penyalurannya tersendat, kita kecewa dengan kondisi seperti ini,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan jika sejauh ini dia belum menerima penjelasan apa pun dari pihak Blue Spam Tirta Monmata mengenai adanya kendala penyaluran air. Dia berharap, persoalan ini segera teratasi agar pihak warkop juga bisa menjalankan imbauan seperti anjuran pemerintah.

Sementara itu, Mawardi, Kepala Blue Spam Tirta Monmata, saat dihubungi Waspadaaceh.com via selulernya, membenarkan jika saat ini penyaluran air di sebagian wilayah kota Calang sedang mengalami gangguan.

“Iya benar, sekarang sedang mengalami gangguan,” ungkap Mawardi.

Penyebabnya, lanjut Mawardi, mesin pompa air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) wilayah Kecamatan Krueng Sabee sedang dalam keadaan rusak, sehingga tekanan penyaluran air kepada warga menjadi terhambat.

“Sekarang sedang diperbaiki oleh tehnisi menggunakan suku cadang dari IPA Kecamatan Teunom. Mesin itu sudah tua, kondisinya memang butuh perawatan,” terang Mawardi.

Kendala lainnya, kata Mawardi, di saat lampu PLN padam, di mana saat tempat penampungan air sudah penuh, akan kembali menyusut.

“Kalau lampu mati, maka air di tempat penampungan akan kembali berkurang sehingga saat lampu hidup, proses pemenuhan air kembali membutuhkan waktu 5 jam dan baru bisa disalurkan,” jelasnya.

Mawardi menyadari jika sejak pemerintah mengimbau untuk menjaga kebersihan sebagai salah satu cara pemutusan rantai COVID-19, air bersih menjadi kebutuhan mendasar.

“Kami menyadari itu, namun apa boleh buat karena kendalanya di mesin bukan di pelayanan”. (zammil)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER