Sigli (Waspada Aceh)- Sejumlah rumah warga di Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, mengalami kerusakan, menyusul turunnya hujan dan angin kencang yang melanda daerah itu, Minggu sore (14/7/2019). Belum diketahui adanya korban jiwa dari masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Dewan Ansari, mengatakan, berdasarkan data sementara di Kecamatan Mutiara Timur, satu unit rumah milik M. Jalil warga Gampong Campli Usie, mengalami kerusakan berat. Atap rumah tersebut terlepas akibat diterpa angin kencang.
Sedangkan di Gampong Tiba, Kecamatan Mutiara Timur, dilaporkan ada sejumlah rumah warga yang juga rusak dan sejumlah pohon tumbang termasuk pohon kelapa.
“Tapi berapa jumlah rumah yang rusak kita belum mengetahuinya. Saat ini petugas kita masih di lokasi melakukan pendataan dan membersihkan batang-batang pohon yang tumbang,” kata Dewan Ansari.
Sementara itu Camat Simpang Tiga, Abdulmanan, mengungkapkan, puluhan rumah, lembaga pendidikan agama serta tempat usaha warga mengalami kerusakan, akibat diterpa angin kencang dan tertimpa pohon tumbang.
Menurut dia, bersarkan data sementara yang sudah masuk ke kecamatan, sedikitnya ada 15 gampong (desa-red) yang melaporkan menjadi korban cuaca ekstrim, berupa hujan lebat dan angin kencang yang terjadi Minggu sore tadi.
“Ini baru data sementara. Saat ini saya, pak Kapolsek, pak Danramil dan petugas TKSK masih di lokasi. Dan kami juga masih menunggu data jumlah korban,” katanya.
Effendi, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Simpang Tiga, melaporkan, berdasarkan data sementara di Gampong Meunasah Lhee, terdapat dua bangunan pendidikan agama Islam (Dayah) yang rusak. Yaitu Dayah Babul Muarif dan Babul Munawarah.
Di Pulo Gajah Mate satu rumah, Meunasah Blang dua rumah, Desa Gong dua rumah, Masjid Gigieng satu rumah, Cot Jaja satu rumah, Gampong Kulam Baro satu rumah, Gampong Padang satu rumah, Gampong Pate dua rumah, dan Sagoe satu rumah.
“Ini data sementara, jumlah ini kemungkinan akan bertambah,” katanya. (Muhammad Riza)