Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Aceh HT Ahmad Dadek, menyatakan, angka kemiskinan Aceh berdasar survei September 2022 menunjukkan angka terendah sejak 1998.
“Angka 14% ini tidak pernah nongol sejak tahun 1998, baru tahun 2022 ini angka 14,75% ini muncul,” tegas Dadek, Senin (20/3/2023).
Terkait itu, alumni Fakuktas Hukum UGM yang baru saja meraih gelar Doktor ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPA dan Bappeda seluruh Aceh. “Karena berkat kerja keras teman-teman semua angka kemiskinan ini bisa muncul,” tegas Dadek dalam paparannya pada Forum Konsultasi Publik RKPA 2024
Sementara itu, Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution mengatakan, jika dibanding dengan angka mulai kemiskinan Aceh dengan nasional, angka penurunan kemiskinan Aceh lebih progresif dibandingkan nasional. Misal pada tahun 2013 angka kemiskinan Aceh 17,72% tahun 2022 menjadi 14,75% atau turun sebesar 2,97% .
“Sedangkan nasional 2013 angka kemiskinannya 11,47% menjadi 9,57% atau hanya turun 1,9%. Namun Aceh masih tinggi dari nasional, masih dibutuhkan kerja ektra agar dapat keluar dari lima besar nasional,” ujar Riswan
Pertumbuhan ekonomi juga sangat bagus kendatipun masih di bawah angka nasional, lanjutnya.
Kepala Bappeda Aceh HT Ahmad Dadek, menambahkan, tahun 2024 Aceh dan kabupaten kota harus tetap fokus pada pengentasan kemiskinan, stunting, pemberdayaan ekonomi, penyelesaian infrastruktur dan harus berhemat dan fokus pada kegiatan JKA, PON dan Pilkada. (*)
