Sigli (Waspada Aceh) – Hari pencoblosan pesta demokrasi lima tahunan telah usai digelar 17 April 2019. Hampir semua rakyat Indonesia, tidak terkcuali para nelayan di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, telah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Di tengah memanasnya suhu politik nusantra dengan bermacam persoalan paska pencoblosan, membuat warga kecil seperti nelayan di Kecamatan Bate, sedikit banyaknya ikut susah. Padahal usai Pemilu, sederet asa dan harapan bergelora dari mereka para nelayan pesisir Kabupaten Pidie tersebut.
Mereka sangat berharap dengan terpilihnya pemimpin nasional dan wakil rakyat baru yang duduk di kursi parlemen dari hasil Pemilu 2019, dapat membawa perubahan yang baik bagi.
Misalnya tentang harga Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis bensin (premium) dan solar, yang bisa lebih murah sehingga dapat mudah dibeli dengan harga terjangkau.
Mereka juga berharap pemerintah terpilih dapat memberi bantuan, berupa alat tangkap dan mesin untuk jenis perahu tradisional, serta mempermudah administrasi melaut dan menstabilkan harga jual ikan.
Muktar, salah seorang nelayan Kulee, Kecamatan Bate. Kamis (2/5/2019), mengungkapkan rasa antusiame warga nelayan Kulee, pada hari pencoblosan Pemilu 2019. Karena bagi mereka, memilih calon pemimpin untuk lima tahun ke depan merupakan suatu kewajiban sebagai warga negara yang baik. (b10)