Medan (Waspada Aceh) – Asrama Haji Medan di Kawasan Jalan AH Nasution Medan, saat ini dinilai tidak lagi efisien karena jarak dengan Bandara Kualanamu sangat jauh, kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Usia melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, di UPT Asrama Haji Medan, Selasa (25/6/2019), gubernur mengungkapkan bahwa pihaknya berencana memindahkan asrama haji ke kawasan Kualanamu, agar dekat dengan bandara.
Seperti diketahui, lokasi Asrama Haji Medan saat ini dekat dengan Bandara lama Polonia Medan, yang sekarang sebagai bandara militer Lanud Soewondo.
Jika diukur melalui Google Map, jarak Polonia ke Asrama Haji Medan sekitar 5 Km, melalui jalan lintas arteri. Jika ditarik garis lurus tanpa ada penghalang bangunan, jaraknya cukup dekat hanya berkisar 1 Km.
Namun kini Polonia telah menjadi bandara militer. Sedangkan Bandara sipil sudah pindah ke Kualanamu, Deliserdang, yang berjarak 32 Km dari Asrama Haji Medan.
“Asrama haji itu harus memiliki akses yang mudah ke lokasi lapangan terbangnya. Dulu di tempat ini dibangun karena dekat dengan lapangan terbang Polonia. Tapi karena lapangan terbang komersial sudah pindah, maka Asrama Haji Medan juga akan kita pindahkan, dengan desain yang jauh lebih baik,” kata Edy.
Edy mengatakan, asrama haji yang baru akan berdampingan dengan Islamic Centre. Pemprov Sumut sudah memiliki lahan seluas 50 hektare yang letaknya dekat dari Bandara Kualanamu.
“Orang yang akan berangkat naik haji nantinya akan mendapat gambaran melalui asrama haji, karena ada di sana minatur Madina, Masjid Nabawi, hotel-hotel, ada Jedah. Di sana juga nanti ada Islamic Center, bisa untuk wisata religi. Tahun 2020 sudah akan dimulai pembangunannya,” ujarnya.
Mengeni anggaran, mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB ini belum menyebut alokasi anggaran yang dibutuhkan. Sebab, dia masih berharap ada bantuan dari Kementerian Agama RI.
“Jadi bukan hanya APBD, kita harapkan dua-duanya. Pastinya itu harus jadi,” jelasnya.
Kemenag RI menyambut baik rencana Gubernur Edy Rahmayadi yang ingin memindahkan Asrama Haji Medan ke tempat yang lebih dekat dengan Bandara Kualanmu. Namun rencana itu belum pernah didiskusikan atau dibahas dengan Kementerian Agama secara khusus.
“Itu kan (perpindahan Asrama Haji Medan) masih wacana. Tapi kalau pak gubernur mau, kami mendukungnya,” kata Direktur Bina Haji Kemenag, Khorizi, di lokasi yang sama.
Karena belum ada pembahasan, dia pun belum mengetahui berapa alokasi anggaran yang akan disiapkan Kementerian Agama untuk mendukung kebijakan Gubernur Sumut tersebut.
“Mau jadi apa lokasi Asrama Haji Medan setelah dipindahkan, itu belum tahu, karena belum dibahas,” tegasnya sembari meminta kebijakan itu nanti akan dibahas lebih lanjut oleh pihaknya.(sulaiman achmad)