Aceh Barat (Waspada Aceh) – Gara-gara aliran listrik di gedung sekolah diputus petugas PLN, para siswa SMPN 4 Kaway XIV Kabupaten Aceh Barat, gagal mengikuti ujian menggunakan komputer.
Ujian hari kedua secara online itu, gagal diikuti para siswa setelah petugas PLN memutus aliran listrik. Hal itu terjadi karena pihak sekolah telah menunggak pembayaran rekening listrik. Namun sebelum pemutusan, tidak ada pemberitahuan dari PLN.
Kepala SMPN 4 Kaway XIV, Rospita Deni, Selasa (5/12/2023) membenarkan adanya pemutusan arus listrik dari pihak PLN. Pemutusan dilakukan pada Senin sore sekira pukul 16.00 WIB, tanpa adanya pemberitahuan kepada pihak sekolah.
“Sangat disayangkan, pemutusan itu dilakukan saat pelajar mengikuti ujian berbasis komputer. Akibat hal itu, hari ini pelajar di sekolah tidak bisa mengikuti ujian,” ungkapnya.
Manajer ULP PLN Kota Meulaboh Yandri Doni mengatakan, pihaknya membenarkan adanya pemutusan arus listrik di sekolah tersebut, karena telah menunggak pembayaran rekening bulan November hingga Desember.
Menurut pria sering disapa Doni itu, pihaknya tidak membongkar meteran, namun alat pembatas yang disegel atau diputus, ujarnya.
Pihaknya juga telah menyambung kembali aliran listrik di sekolah tersebut, setelah pihak sekolah melakukan pembayaran tunggakan selama 2 bulan itu.
Amrullah mewakili pihak PLN di wilayah Aceh Barat memohon maaf atas kejadian tersebut, sehingga dengan pemutusan arus listrik itu, telah menyebabkan pelajar gagal mengikuti ujian, ungkapnya. (*)