Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaOlahragaFuad Ramadhan Pertahankan Tradisi Emas 400 Meter Putra untuk Aceh

Fuad Ramadhan Pertahankan Tradisi Emas 400 Meter Putra untuk Aceh

Timika (Waspada Aceh) – Fuad Ramadhan, 24, berhasil mempertahankan medali emas nomor lari 400 meter putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dengan waktu terbaik, 47, 63. Pada PON Jabar 2016, Fuad juga jawaranya.

Dalam partai final 400 meter putra, di Mimika Sport Center, Selasa sore (12/102021), medali perak dan perunggu diraih atlet lari Jawa Timur, Radika Sya Dewa dengan waktu, 47,72 dan Jawa Tengah atas nama Nur Ikhsan Hadi, dengan waktu 48.06.

Keberhasilan Fuad Ramadhan mempertahankan tradisi emas di ajang PON, untuk nomor spesialisnya 400 meter putra seperti PON Jabar 2016 lalu, disambut antusias dan suka cita oleh petinggi KONI Aceh.

Petinggi KONI Aceh antara lain Ketua Harian KONI, Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Ketua Pelatda PON, yang juga Ketua PASI Aceh, Bachtiar Hasan, Tgk Anwar selaku Ketua Tim PON Aceh, Zaini Yusuf, Kenedi Husein, pendamping Cabor Atletik, Aldin NL, Herri Laksana, Said Zulhasri dan pendukung lainnya.

Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar mengungkapkan rasa bangganya kepada Fuad Ramadhan yang mampu mempertahankan tradisi emas di nomor lari 400 meter putra.

“Fuad, atlet andalan cabor atletik kita dan telah dua kali mengharumkan dunia olahraga Aceh di ajang PON,” kata Abu Razak, didampingi Bachtiar Hasan, Ketua PASI Aceh.

Bachtiar menambahkan, sebelumnya Fuad sempat cedera saat mengikuti kejuaraan di Aceh. Sejak itu, kata dia, banyak pihak meragukan Fuad karena kondisinya itu.

Tidak ingin berlarut dalam cidera, Bachtiar Hasan, meminta bantuan seorang petih nasional dari Jakarta, ibu Veri Itiningrum. “Hasil hari ini (PON Papua) saudara Fuad dapat pecahkan rekor atas namanya sendiri di PON. Sebelumnya catatan waktu Fuad, 48,22,” jelas Bachtiar Hasan yang juga Ketua Pelatda Aceh.

Sukses ini tidak lepas deri dukungan semua pihak, KONI Aceh, pengurus PASI dan masyarakat umum lainnya. ” Emas Fuad ini kita persembahkan untuk masyarakat Aceh,” jelas Bachtiar Hasan.

Fuad Sangat Prima

Seperti di babak semifinal, Fuad Ramadhan di final juga tampil mengesankan dan mencatatkan waktu tercepat di nomor tersebut.

Ini tidak terlepas dari motivasi yang diberikan pimpinan KONI Aceh yang hadir langsung menyaksikan babak final di MSC tersebut. Atas suskes Fuad mempertahankan medali emas, diungkapkan pelatih nasional Veri Atiningrum.

“Ini memang golden age (usia emas) bagi seorang pelari di usia 25 tahun,” ujar pelatih teknik level nasional, Veri Atiningrum, kepada Waspada di arena Mimika Sport Center, Selasa (12/10/2021).

Didampingi pelatih, Firman Fachruddin, Veri Atiningrum sebelum tanding selalu mengingatkan Fuad untuk terus berjuang sampai finish.

“Saya instruksikan jangan menyerah sebelum garis finish,” kata pelatih nasional yang menimba ilmu kepelatihan cabor atletik di Jerman, ini.

Menurut Veri, lari 400 meter itu bagi atlet, saat yang genting itu berada pada lintas 30 meter terakhir. “Tadi Fuad saya lihat sudah kehabisan tenaga, tapi karena mental juara, Fuad tidak mau menyerah sampai garis finish,” bebernya.

Fuad Ramadhan, lanjuthya, masih bisa mewakili Aceh untuk PON akan datang, apalagi Aceh sebagai tuan rumah. Sementara Fuad Ramadhan merendah atas suksesnya dia mempertahankan tradisi emas lari 400 meter putra.

Dia pun mengaku PON Papua ini karir terakhirnya di lari 400 meter. “Saya sebenarnya paling benci nomor ini. Latihannya sangat melelahkan. Tapi karena instruksi pelatih saya tetap bertahan di nomor ini,” kata Fuad Ramadhan yang kini tercatat sebagai pegawai honor di Kantor Dispora Aceh itu.

Fuad Ramadhan, salah satu atlet KONI Aceh yang mendapat prioritas satu, karena mendapat emas pada PON Jawa Barat. Karena itu, usai PON Jabar, Fuad masuk Pelatda mandiri lalu dilanjutkan Pelatda sentral selama dua tahun.

Selama empat tahun dia didampingi pelatih Firman Fachruddin yang juga mantan atlet nasional.

Soal karir Fuad Ramadhan sebagai atlet, Firman menyarankan untuk PON ke depan yang akan dilaksanakan di Aceh, disarankan untuk terjun di nomor Dasa Lomba. (Aldin Nainggolan)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER