Tapaktuan (Waspada Aceh) – Festival Pesona Barat Selatan Aceh, resmi dimulai di Lapangan Naga Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (29/8/2022). Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dengan tema, “Semarak Seni dan Kemilau Budaya”.
Dimulainya kegiatan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almunizal Kamal, dan sekretaris daerah serta asisten kabupaten/kota di barat selatan Aceh.
Kegiatan Festival Pesona Barat Selatan diikuti delapan kabupaten/kota masing-masing Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Abdya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Aceh Singkil.
Sebanyak 8 kabupaten/kota akan mempromosikan bermacam budaya, adat, kuliner, wisata dan UMKM di stan masing-masing yang tersedia dalam arena kegiatan tersebut.
Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almunizal Kamal, mengatakan,
kegiatan itu merupakan event unggulan dalam program khazanah Piasan Nanggroe yang mengedepankan kebudayaan dan wisata.
“Dalam event ini akan menampilkan berbagai budaya, kuliner dan UMKM yang ada 8 daerah di Barat Selatan Aceh,” katanya.
Selain itu juga sebagai ajang mempromosikan wisata andalan Barat Selatan kepada daerah luar. Bahwa di Barat Selatan ini memiliki wisata dengan pesona indah yang harus dikunjungi.
“Mudah-mudahan dengan kita gelar
even ini supaya dapat meningkatkan ekonomi baru bagi masyarakat Barat Selatan, dengan mempromosikan produk UMKM dan kuliner lainnya,” katanya.
Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, mengatakan, pemerintah bersama forkopimda sangat konsisten membangun dan mengembangkan wisata di daerah Aceh Selatan.
Bentuk konsisten pemerintah Aceh Selatan tersebut dengan menyusun Rencana Induk Pengembangan Parawisata Daerah (Riparda) tahun 2020.
“Draf Riparda telah kami serahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta Kementerian Pariwisata. Hal ini membuktikan keseriusan kami pemeritah Aceh Selatan,” ucapnya.
Bupati Aceh Selatan mengajak daerah Barat Selatan Aceh bersama-sama mempromosikan kekayaan alam dan keragaman budaya yang dimiliki masing-masing daerah.
“Melalui festival ini juga membuka ruang bagi kita para stakholder wisata agar bangkit lebih kuat dan cepat setelah dilanda pandemi COVID-19,” demikian ucap Bupati Aceh Selatan Tgk Amran.(Faisal)
