Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaFestival 1001 Penari Ratoh Jaro Meriahkan Kota Solo

Festival 1001 Penari Ratoh Jaro Meriahkan Kota Solo

Solo (Waspada Aceh) – Garapan massal tarian Ratoh Jaro dari Aceh yang dibawakan 1001 penari tampil memukau di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020). Festival bertajuk “Peusaboh Hatee Wareh Syedara” melibatkan siswa SMA/SMK, mahasiswa se-Solo Raya, serta para Polwan dari empat Polres di Surakarta.

“Sedikitnya 80 Polwan dari wilayah Surakarta, Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo terlibat sebagai peserta, termasuk seorang warga asing berkebangsaan Amerika Serikat,” ujar Hasanul Muttaqien, koreografer tarian sekaligus Ketua Sanggar Aneuk Nangroe Nusantara (SANSA), Minggu (2/2/2020).

Dalam kesempatan itu, Hasanul mengungkapkan, kegiatan ini terlaksana atas kerjasama berbagai pihak, baik itu Pemerintah Kota Solo, Badan Penghubung Pemerintan Aceh (BPPA), dan para pemuda yang bergiat dalam komunitas tari di kota tersebut.

Sementara itu, untuk dapat menampilkan tarian massal ini, para peserta telah berlatih sejak November 2019 lalu. Menariknya, nyaris 60 persen dari peserta tersebut sama sekali baru mengenal kesenian Aceh itu.

“Namun, para peserta sangat antusias, dan inisiasi dari SANSA disambut baik oleh semua pemuda untuk ikut menampilkan tarian Aceh ini,” ujar Hasanul.

Sebagai sanggar seni yang baru terbentuk sejak tahun 2016 silam, Hasanul mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan kegiatan ini dapat terlaksana dengan meriah.

“Terutama teman-teman penari yang giat berlatih demi menampilkan yang terbaik, sehingga Festival hari ini diapresiasi oleh seluruh warga Solo,” kata putra kelahiran Banda Aceh ini.

Hingga kini, sanggar SANSA telah bekerjasama dengan 25 sekolah dan instansi di Solo. Ia berharap, minat untuk saling berlatih seni tari di kota tersebut sebagai cara guna merekatkan harmonisasi antar kedua budaya, Aceh dan Jawa.

“Apalagi peluang untuk memperkenalkan dan mengembangkan tarian Aceh disini, masih sangat terbuka lebar, ini juga dikarenakan Pemerintah serta masyarakat Solo yang sangat ramah dan terbuka untuk setiap keberagaman,” pungkas Mahasiswa IAIN Surakarta itu.

Ketua BPPA, Almuniza Kamal dalam keterangan tertulisnya mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta di kegiatan tersebut. “Ucapan terimakasih juga kepasa Pemerintah kota Solo yang telah berkontribusi dan memfasilitasi kegiatan ini,” tulisnya.

Ia berharap, ke depan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Solo dapat mengagendakan lagi kegiatan-kegiatan kebudayaan, sekaligus pariwisata dan lainnya.

Sementara Walikota Surakarta FX Hadi Rudiatmo, yang membuka langsung acara tarian massal itu, kata Almuniza, menitip salamnya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah

“Beliau akan mengundang bapak (Plt Gubernur Aceh) di bulan April nanti, dengan agenda penari kijang massal untuk menyambut hari Tari Sedunia,” kata Almuniza. (Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER