Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tidak tanggung-tangung, Komite Nasiona Pemuda Indonesia (KNPI) mendapat kucuran dana mencapai Rp9,8 miliar bersumber dari APBA 2018, hanya untuk kegiatan Kongres XV di Kota Banda Aceh, 28 Oktober mendatang.
Terkait itu, Ketua KNPI Aceh, Wahyu Saputra, dalam rilisnya menjelaskan, anggaran tersebut tidak dikelola oleh KNPI tetapi melekat di Dispora Aceh. Anggaran tersebut kata dia, dalam bentuk program dan KNPI hanya menerima barang dan jasanya saja. Semua pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh Dispora Aceh.
Kongres KNPI akan dihadiri oleh 15 ribu pemuda dari seluruh Indonesia dan berlangsung selama 5 hari. Kalkulasi ekonominya, jika seorang hadir membelanjakan uang Rp2 juta saja, maka akan berputar uang di kota Banda Aceh sebanyak 30 miliar.
“Usaha kuliner akan bergairah, perhotelan akan terisi penuh, transportasi akan maju, barang barang souvenir dan kerajinan Aceh akan ramai dibeli oleh pemuda dari seluruh Indonesia. Jadi sangat kecil dibandingkan anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Aceh untuk menjamu para pemuda dari seluruh Indonesia itu,” tulisnya.
Dalam pernyataan tertulisnya itu disebutkan, perjuangan untuk menjadikan Aceh sebagai tuan rumah pada Kongres XIV di Papua juga sangat berat. Harus menyisihkan daerah lain yang juga menginginkan daerahnya menjadi tuan rumah.
“Jadi kapan lagi kita mendapatkan kesempatan seperti ini? Mari kita sukseskan Kongres Pemuda Indonesia ke XV di Kota Banda Aceh pada 28 Oktober 2018,” demikian dalam siaran persnya. (Cb01)