PIDIE JAYA (WaspadaAceh): Masyarakat di Meureudu, Pidi Jaya, saat ini mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bakar gas elpiji ukuran 3 Kg, di pangkalan resmi , dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 20.000 per tabung.
Salah seorang warga Kec. Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Miswar kepada Waspada, Jumat (23/3/2018) mempertanyakan langkanya gas elpiji dari pasaran atau pangkalan resmi. “Di pangkalan gas tidak ada, kalau di pengecer atau di kios-kios sangat mudah kita dapatkan, namun harganya tidak sesuai HET,” jelasnya.
Pengecer  yang bukan pangkalan resmi, lanjut dia, menjual gas elpiji 3 Kg yang bersubsidi tersebut dengan harga Rp.25.000 hingga Rp.30.000 per tabung. Masyarakat terpaksa membelinya karena di pangkalan sering kosong.
“Pemerintah yang bertugas mengawasi pangkalan harus bekerja maksimal, kenapa gas untuk masyarakat tidak ada, sedangkan di pengecer nyatanya selalu tersedia, dengan harga tinggi,” tambah dia.
Kepala Dinas Perindagkop Pidie Jaya, Rapiati, membantah informasi tentang langkanya gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi. Menurutnya, mereka selama ini selalu mengawasinya. “Kenapa bisa langka, kami selalu mengawasi,” jelas Rapiati.(cfg)