Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di Embarkasi/Debarkasi Aceh akan mengutamakan keramahan dan kenyamanan, terutama bagi jemaah lansia.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Azhari, yang juga Kakanwil Kemenag Aceh, mengatakan semua tahapan keberangkatan jemaah akan dipersingkat, mulai dari aktivitas di asrama hingga ke bandara.
“Yang paling menonjol itu, nanti begitu jemaah masuk ke aula langsung kita lakukan pemeriksaan. Dulu, setelah jemaah masuk asrama, mereka duduk dulu, ikut pelepasan, mendengarkan pengarahan, baru diberikan perlengkapan,” jelas Azhari, Selasa (21/5/2023).
Perubahan ini kata Azhari, dilakukan untuk menghemat waktu dan mengurangi ketidaknyamanan bagi jemaah lansia.
Sekarang, setibanya di aula, semua perangkat perlengkapan seperti paspor, visa, biaya hidup, dan gelang jemaah akan langsung diberikan. Proses ini diikuti oleh acara pelepasan singkat sebelum jemaah masuk bus menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).
Untuk mempercepat perjalanan ke bandara, bus yang mengantar jemaah akan dibagi menjadi dua rombongan. Lima bus pertama akan berangkat lebih awal sementara lima bus lainnya menyusul setelah proses menaikkan penumpang selesai.
“Kita sudah sepakat, nanti lima bus pertama langsung berangkat, setelahnya baru menyusul lima bus lagi. Supaya jemaah tidak terlalu lama menunggu di dalam bus,” ujar Azhari.
Selain itu, di asrama haji, jemaah lansia akan diinapkan di lantai dasar dan disediakan petugas yang siaga dengan kursi roda, memastikan mereka mendapatkan kenyamanan maksimal selama persiapan keberangkatan.
Dalam penyelenggara haji, Kemenag RI akan mengutamakan keramahan dan kenyamanan terhadap lansia. Bahkan, saat di asrama, jemaah lansia akan diinapkan di lantai dasar, serta disediakan petugas yang siaga dengan kursi roda. (*)
