Banda Aceh (Waspada) – Wakil Rakyat Palestina, Syeikh Hasan Ismail Zanuun mampu “hipnotis” jamaah shalat Ashar di masjid Agung, Al Makmur atau masjid Oman, tidak beranjak dari tempat duduk meski pelaksanan shalat jamaah sudah selesai.
Paparan dokter muda dan hafiz Quran 30 jus ini menceritakan bagaimana rakyat Palestina sejak 70 tahun negerinya dijajah oleh Zionis Israil, tapi sampai sekarang tetap bisa bertahan dan terus melakukan perlawanan.
Perlawanan rakyat Palestina di jalur Gazza semakin sulit saja sejak diterapkan blokade oleh tentara Zionis Israil sejak 11 tahun terakhir ini.
Meski menghadapi penderitaan yang sangat pedih dan harus mengorbankan harta benda dan nyawa melayang, yang jumlahnya tidak bisa dihitung, rakyat Palestina tetap melawan dan berjuang di front terdepan.
Kata Syeikh Hasan Ismail Zanuun, rakyat melawan demi sebuah keyakinan bahwa Masjidil Aqaa atau Baitul Maqdis tempat suci ummat Islam, setelah masjidil Haram dan Masjid Madina merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.
Syeikh Hasan tak lupa menyampaikan terima kasih yang dalam bagaimana rakyat (ummat) muslim Indonesia yang terus membantu perjuangan rakyat Palestina.
“Aksi- aksi yang dilancarkan rakyat Indonesia membuktikan bahwa perjuangan
rakyat Palestina membebaskan Baital Maqdis tdk sendiri. Banyak ummat Islam dunia dukung KemerdekaannPalestina,” papar Syeikh dalam bahasa Arab yang ditercemahkan oleh seorang aktivis peduli Palestina Aceh.
Dalam kesempatan itu Wakil Rakyat Palestina ini menjelaskan tentang persekongkolan jahat dari sebagian kecil pimpinan dunia dengan tujuan agar
rakyat palestina keluar dari tanah Palestina
dan dijanjikan tanah lain diluar Palestina.
Dengan cara itulah, menurut Syeikh ini, dengan nyaman Zionis
Yahudi akan kuasai tanah Palestina. Makanya, sambung Syeikh Hasan Ismail,
kenapa akhir akhir ini banyak jatuh korban dari pejuang pejuang Palestina di jalur Gazza.
Hal ini, sebut Syeikh Hasan untuk memberi isyarat kepada dunia bahwa penjajahan Zionis Israil ( yang dinilai sangat kejam) ini sudah berjalan 70 tahun dan dunia harus mengetahuinya fakta sebenarnya.
“Rakyat minta kembalikan tanah palestina dari Zionis Israil,” ujar Syeikh Hasan Ismail Zanuun. (b01)
