Banda Aceh (Waspada Aceh) – Isu dugaan nepotisme di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, hingga kini masih terus menjadi perbincangan. Bahkan informasi terakhir, banyak karyawan yang merupakan titipan pejabat Pemko Banda Aceh dan politisi.
Terkait dengan masalah itu, Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani, meminta kepada DPRK Banda Aceh untuk membentuk Pansus (panitia khusus) Praktik Nepotisme Tirta Daroy. Askhalani kepada Waspadaaceh.com, Rabu (20/4/2022), menyatakan sudah saatnya DPRK membentuk pansus untuk mengungkap kasus itu agar terang benderang.
“Pertama adalah praktik nepotisme menjadi landasan kuat untuk DPRK membentuk pansus, dengan tujuan agar dugaan praktik nepotisme di tubuh PDAM dapat diungkap secara terbuka kepada publik,” kata Askhalani.
Berita terkait:Â Ombudsman Telusuri Dugaan Praktik Nepotisme di PDAM Tirta Daroy Banda Aceh
Lalu kedua, Askhalani menilai praktik nepotisme ini akan berpengaruh pada kinerja di tubuh PDAM dan kalau tidak “diamputasi” akan menjadi benalu yang merugikan bagi kepentingan masyarakat Kota Banda Aceh. Imbasnya adalah kinerja tidak tercapai yang ada hanya uang banyak keluar untuk membayar gaji.
“Ketiga, sudah waktunya PDAM melakukan reformasi termasuk mengganti direksi dan direktur karena masa kerja yang sudah begitu lama. Jika dibiarkan sudah seperti perusahaan pribadi dan itu jelas akan berdampak pada upaya perbaikannya terhadap kinerja PDAM untuk masa yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar belum memperoleh konfirmasi terkait informasi dugaan nepotisme di tubuh perusahaan air bersih tersebut. Wartawan sudah berupaya konfirmasi kepada politisi PKS ini, sejak Senin (19/4/2022) hingga Selasa (20/4/2022). (sulaiman achmad)