Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaSumutDuar..., LP Narkotika Hinai Langkat Rusuh

Duar…, LP Narkotika Hinai Langkat Rusuh

Medan- Kakanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Dewa Gede, buka suara mengenai insiden yang terjadi di Lapas Narkoba Tanjung Pura II Hinai Langkat, yang menyebabkan sekitar 200 Napi melarikan diri.

Dia menyebut kerusuhan yang terjadi Kamis (16/5/2019), karena petugas di Lapas melakukan razia terhadap napi atau warga binaan.

“Yang jelas terjadi tadi siang karena ada penyitaan narkoba di salah satu blok, begitu. Nah, begitu barang diambil terjadi perlawanan dari dalam, pegawai langsung dikejar. Begitu ngejar napinya rame-rame,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis.

Kata dia, napi yang mengamuk langsung melakukan aksi brutal dengan membakar sejumlah fasilitas. “Saya belum dapat laporan pasti, cuma saya sudah hubungi Kapolda untuk kirim bantuan pasukan ke sana,” terangnya.

Menurutnya, napi yang keluar dari Lapas atau hendak kabur jumlahnya mencapai ratusan. Namun, sudah berhasil diamankan. “Untuk yang memprovokasi belum terdeteksi, saya ini sedang di Bandara Jakarta mau pulang ke Medan,” terangnya.

Dewa Gede pun mengakui Lapas Narkoba Tanjung Pura II Hinai, Langkat sudah over kapasitas. “Kapasitasnya 915, jumlah warga binaanya 1.635 orang,” ujarnya.

Saat peristiwa berlangsung, dia mengaku jumlah pegawai yang berjaga hanya 11 orang. Diakuinya jumlah tersebut tidak ideal untuk menjaga ribuaan warga binaan.

Dewa mengaku telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Lapas, dan Rutan agar melibatkan pihak kepolisian ketika melakukan razia narkoba.

“Saya keluarkan imbauan ke seluruh Lapas dan Rutan agar jangan lakukan kekerasan apapun, kalau ada narkoba kordinasi dengan polisi,” ucapnya

“Jangan ambil gerakan sendiri, kalau mau ambil atau sita barang libatkan polisi atau BNN. Jangan ambil sendiri, jadinya seperti ini ngamuk napinya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, siang tadi napi di Lapas Narkoba Tanjung Pura II Hinai mengamuk. Mereka membakar sejumlah kendaraan seperti sepeda motor dan mobil ambulance yang ada di Lapas.

Pemicunya diduga napi tidak terima dengan razia narkoba yang dilakukan oleh sipir. Berakibat pada seorang napi yang diduga dianiaya petugas hingga babak belur dan mengeluarkan kotoran dari duburnya dan itu memicu kemarahan napi lainnya.

Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, mengimbau kepada para napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas III Hinai, Langkat, yang kabur untuk dapat segera menyerahkan diri.

Dia juga mengingatkan, bahwa tindakan kabur tidak akan menyelesaikan masalah, tapi justru malah menambah masalah baru.

“Sebaiknya jalani sisa hukuman. Karena lari bukan menyelesaikan masalah, dan malah menambah masalah baru. Jadi serahkan diri, daripada menyesal belakang hari,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).

Disinggung apakah pihak kepolisian akan memberikan tindakan tegas terhadap para tahanan yang tidak mau menyerahkan diri, Agus menyatakan bahwa personel di lapangan sudah tahu untuk berbuat apa.

Namun, Jenderal Polisi bintang dua itu menyampaikan, pihaknya saat ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mencari para warga binaan yang kabur tersebut.

“Di lapangan tentunya anggota sudah tahu ancamannya, dan tidak perlu diperintah,” tegasnya.

Selain itu, dalam menyikapi kaburnya tahanan itu, Agus mengakui, Polda Sumut dan jajaran akan melakukan razia secara ketat. Pemeriksaan terhadap pengendara dan penumpang umum serta barang bawaan dilakukan di wilayah perbatasan untuk mencegah ke luarnya para napi dari Kabupaten Langkat.

“Kita sudah perintahkan anggota di lapangan melakukan razia untuk mencegah kaburnya (ke luar Langkat) para napi itu,” jelasnya.

Sejauh ini, sambung dia, koordinasi dengan Lapas Narkotika Hinai Langkat di Jalan Simpang Farm Desa Domba Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat juga sudah dilakukan. Hal ini untuk mempermudah pengejaran para napi yang melarikan diri, termasuk identitas dan ciri-cirinya.

“Pendataan para napi yang melarikan diri sudah dilakukan, supaya dapat segera ditangkap kembali,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kaburnya para tahanan ini setelah mereka menjebol dan membakar lapas sekitar pukul 13.45 WIB.

Akibatnya, sebanyak sekitar 200an orang napi kemudian melarikan diri. Hingga kini petugas gabungan bersama Kodim di sana sedang melakukan pengamanan dan sterilisasi.(sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER