Kutacane (Waspada Aceh) – Kunjungan kerja keluar daerah yang dilakukan sebahagian besar anggota DPRK Aceh Tenggara (Agara), menuai hasil positif, terutama untuk program pembangunan dan kemajuan daerah ke depan.
Ketua DPRK Agara, Deni Febrian Rozam kepada Waspadaaceh via telepon selular Jumat (17/1/2020), mengatakan, dalam kunjungan itu, dia bersama anggota dewan lainnya, bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen (TNI) Doni Monardo dan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Jarwansyah.
Pada pertemuan dengan Kepala BNPB dan Direktur dukungan SDD tersebut, dewan banyak bercerita kondisi bencana alam dan penanganan paska bencana alam yang sering terjadi di Aceh Tenggara. Terutama masalah banjir bandang dan banjir luapan sungai yang terjadi hampir setiap tahun.
Terbatasnya kemampuan keuangan daerah dan peralatan yang dibutuhkan, kerap kali membuat pihak Pemkab dan pihak terkait lainnya kewalahan. Apalagi ketika memasuki musim penghujan, dimana curah hujan yang tinggi, seringkali dibarengi dengan terjadinya banjir dan tanah longso, kata Deni.
“Pada prinsipnya, petinggi BNPB sangat merespon usul dan masukan dari pihak DPRK. Apalagi telah disampaikan langsung pada BNPB,” ujar Deni Febrian Roza.
Selain penanggulangan bencana alam banjir maupun tanah longsor dan penanganan paska bencana alam, pihak BNPB juga menawarkan program penanaman rumput vetiver atau disebut dengan akar wangi (Chrysopogon Zizanioidesi).
“Fungsi rumput vetiver utamanya memang untuk mencegah tanah longsor berskala kecil. Namun selain itu, jika ditanami di sepanjang jalan yang rawan longsor, juga bisa mereduksi dampak pencemaran limbah berbahaya.” (Ali Amran)
