Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perwakilan Ikatan Dokter (IDI) Tangerang Selatan, Syahfreadi menyebutkan kegiatan Muktamar IDI ke-31 yang telah sukses dilaksanakan di Banda Aceh, banyak memberikan multiplier effek khususnya untuk dunia kuliner dan pariwisata Aceh.
Menurutnya, kegiatan Muktamar yang menghadirkan hampir dua ribu dokter tersebut secara tidak langsung membantu perekonomian Aceh dan juga berpengaruh terhadap pariwisata. Peserta Muktamar ke-31 yang dihadiri 1.700 dokter seluruh Indonesia ini banyak menghabiskan uangnya di Negeri Serambi Mekah ini untuk berbelanja, khususnya menikmati kuliner khas Aceh.
“Satu orang dokter menghabiskan uang dalam sehari minimal 1 juta. Kalikan saja selama 5 hari berati uang 5 juta hingga 10 juta rupiah itu tidak kemana,” sebut dokter Syahfreadi kepada Waspadaaceh.com, Jumat (25/3/2022).
Jika satu orang saja menghabiskan uang dengan nominal Rp5 juta – 10 juta dengan 1.700 peserta Muktamar maka uang yang beredar di Aceh bisa mencapai Rp7,7 miliar.
“Peserta Muktamar membelanjakan uang itu di Aceh dengan berbagai keperluan mulai dari tiket pesawat, rental mobil, makanan, pariwisata sampai keperluan oleh-oleh,” ujarnya.
Berbagai keperluan yang dikeluarkan peserta, secara tidak langsung mendorong UMKM di Aceh dapat tumbuh subur dengan adanya kegiatan Muktamar ini. Satu hal lagi yang tidak kalah menariknya, hampir seluruh peserta Muktamar IDI menyempatkan berkunjung ke Sabang dengan tujuan Tugu KM 0 sebagai ikonnya.
“Jadi tidak sia sia Pemda Aceh membangun Kapal Roro untuk penyeberangan ke Sabang sebelum acara Kongres ini,” tutur Syahfreadi.
