Jumat, Oktober 18, 2024
BerandaDisegel Mahasiswa, STAIN Meulaboh Lumpuh

Disegel Mahasiswa, STAIN Meulaboh Lumpuh

Meulaboh (Waspada Aceh) – Aktivitas perkuliahan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng, Meulaboh, Aceh Barat, Selasa siang (26/3/2019), lumpuh total menyusul aksi penyegelan pintu utama gedung perguruan tinggi tersebut oleh para mahasiswa.

Para mahasiswa yang melakukan unjukrasa, menggembok pintu utama kampus mereka di kawasan Gampa, Meulaboh, tersebut. Para mahasiswa ini menuntut aparat penegak hukum, mengusut indikasi jual beli jabatan terkait suksesi pimpinan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Kasus itu terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Romahurmuzy alias Romi di Surabaya, beserta sejumlah pegawai di jajaran Kementerian Agama Jawa Timur.

Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjukrasa di depan Kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (26/3/2019), terkait dugaan jual beli jabatan saat penetapan ketua perguruan tinggi setempat. (Foto/Dedi Iskandar)

Dalam aksinya, mahasiswa juga membentang sejumlah spanduk dan tulisan di atas lembaran kertas karton, mendesak agar kasus dugaan jual beli jabatan di perguruan tinggi setempat diusut secara tuntas.

Mahasiswa juga membakar ban di depan kampus mereka sambil meneriakkan yel-yel perjuangan mahasiswa.

Aksi unjukrasa ratusan mahasiswa tersebut sempat memanas setelah sekelompok mahasiswa mengusir sejumlah dosen dan pegawai kampus agar keluar dari dalam gedung.

Mereka juga membawa sebuah mesin las listrik, untuk menyegel pintu kampus yang terbuat dari besi.

Sejumlah petugas kepolisian dari Polres Aceh Barat tampak sudah disiagakan di lokasi, karena aksi mahasiswa semakin beringas.

Wakapolres Aceh Barat, Kompol Edi Bagus Sumantri dan Kapolsek Johan Pahlawan Iptu Budi juga sudah berada di lokasi guna berkomunikasi dengan mahasiswa, namun upaya mediasi tersebut gagal.

“Kami minta agar indikasi kasus jual beli jabatan di STAIN Meulaboh diungkap aparat penegak hukum, kami minta kasus ini dituntaskan,” kata Eka Susanti, juru bicara aksi kepada sejumlah wartawan.

Mereka juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mengusut kasus tersebut hingga tuntas, agar menjadi jelas duduk persoalannya.

Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, DR. Inayatillah, saat aksi mahasiswa berlangsung tidak berada di kampus. Ketua STAIN berada di Jakarta dan belum bisa diperoleh keterangannya, terkait aksi mahasiswa tersebut. (b01/ded)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER