Langsa (Waspada Aceh) – Kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di Aceh meningkat.
Sejak Juni hingga 22 Oktober 2022 tercatat sebanyak 31 anak menderita gagal ginjal, dan 20 orang anak di antaranya meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menyampaikan hal itu di sela-sela kegiatan kunjungan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Kota Langsa, Sabtu (22/10/2022).
“Hasil koordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan, kemarin kasus 31, setelah dilakukan verifikasi, yang akut 26 dan 5 kasus kronis. Hari ini tambah 3, dan 20 meninggal dunia,” jelasnya.
Saat ditanya terkait jenis obat yang dilarang, kata MTA masih menunggu informasi dari kementerian. “Secara umum obat sirop harus dihentikan. Terutama di rumah sakit demikian juga apotek. Namun terkait daftar obat yang dicabut akan dikeluarkan secara khusus oleh Menteri Kesehatan melalui BPOM,” jelasnya.
Sementara itu PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki juga menyampaikan berkenaan dengan adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal yang terjadi pada anak, dia mengimbau kepada masyarakat agar patuh atas instruksi tersebut. (*)
