Kutacane (Waspada Aceh) – Salah seorang rekanan, Direktur CV Jambu Alas, Zulkifli, yang mengikuti proses lelang di Dinas Permukiman Rakyat dan Pertanahan (Perkimtan) Aceh Tenggara, memprotes hasil lelang yang dinilainya sebagai tidak adil.
Padahal, kata Zulkifli, dalam proses lelang tersebut, dari tiga peserta lelang, perusahaannya menyampaikan penawaran dengan harga lebih rendah, dibanding perusahaan rekanan lainnya. Tapi yang dimenangkan, justru penawar yang lebih tinggi dari penawaran CV Jambu Alas, kata Zulkifli.
Berita Lainnya:Â KPPU Gelar Sidang Persekongkolan Tender
Paket proyek yang dilelang tersebut terdiri dari dua paket, yakni proyek jaringan irigasi di Lembah Alas, dan jaringan irigasi Namo Buluh.
“Saya sudah mengajukan keberatan secara tertulis ke Pokja pada 25 Maret 2019. Saya merasa dirugikan dengan proses lelang seperti ini,” lanjut Zulkifli.
Pada surat sanggahan itu, kata Zulkifli, dia menyampaikan tembusan suratnya ke Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Kapolres Aceh Tenggara dan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Secara terpisah, ketika waspadaaceh.com mengkonfirmasi ke pihak Pokja (Kelompok Kerja), Zulkarnaen, mengatakan, bila CV Jambu Alas tidak puas dengan hasil lelang tersebut, seharusnya menyampaikan keberatannya ke Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP) terlebih dahulu.
“Kalau sudah jelas itu salah, mungkin kalau mereka yang mengatakan gugur, itu baru bisa kita batalkan,” kata Zulkarnaen.(Aditya)
