Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, mengatakan, pasangan yang mendaftar untuk akad nikah di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) meningkat di bulan Syawal 1444 H/2023 M.
Pengurus MRB mendata jumlah calon pengantin yang ingin melangsungkan prosesi akad nikah di MRB sebanyak 68 pasangan. Mereka telah mendaftar sekitar tujuh bulan yang lalu untuk mendapatkan slot agar bisa melangsungkan prosesi akad nikah di masjid kebanggaan orang Aceh tersebut.
Menurutnya, masjid ini menjadi pilihan karena masyarakat melihat sejarahnya di masa lalu. Selain itu, masyarakat percaya bahwa bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
“Dalam sehari bisa empat pasangan yang melangsungkan pernikahan yang dibagi ke dalam empat sesi,” katanya.
Lebih lanjut, Saifan mengatakan mereka yang melangsungkan pernikahan bukan hanya warga lokal, tetapi berasal dari luar daerah hingga mancanegara di antaranya Medan, Jakarta, Norwegia (Eropa), Malaysia.
Dia melihat dari tahun ke tahun angka pernikahan di bulan Syawal selalu meningkat dibandingkan dengan bulan biasa. Pada bulan biasa, hanya mencapai 52 pasangan.
Untuk di bulan Syawal, kata Saifan, jadwal akad nikah sudah terisi sepenuhnya. Sehingga, banyak warga yang tidak kebagian slot yang terpaksa dialihkan ke Masjid Oman Al-Makmur dan Masjid Haji Keuchik Leumik.
Saifan mengimbau kepada warga setempat yang ingin melangsungkan prosesi akad nikah di Masjid Raya Baiturrahman, agar terlebih dahulu melakukan pendaftaran jauh-jauh hari. Hal ini supaya calon pengantin kebagian jadwal.
Adapun, sebelum melangsungkan akad nikah calon pengantin diharuskan untuk mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak Masjid Raya Baiturrahman. Sementara untuk
biaya administrasi yang harus dilunasi calon pengantin saat mengembalikan formulir pendaftaran sebesar Rp1 juta baik warga setempat maupun luar daerah.
“Pendaftaran bisa dilakukan langsung di Kantor UPTD Masjid Raya Baiturrahman,” tuturnya. (*)
