Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perum Bulog menjamin ketersediaan beras di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2024, kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau gudang beras Bulog di Aceh Besar, Jumat (1/12/2023).
Budi Waseso mengatakan, di Aceh Bulog telah mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan sebagai cadangan beras pemerintah. Beras impor ini akan digunakan untuk bantuan pangan dan operasi pasar, guna menstabilkan harga beras di masyarakat.
“Kita impor beras ini sebagai cadangan beras pemerintah untuk kepentingan pemerintah sekarang utamanya bantuan pangan untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat termasuk di wilayah Aceh,” ujarnya.
Menurut Budi Waseso, harga beras saat ini cenderung tinggi karena produksi dalam negeri terbatas akibat cuaca dan kegagalan panen. Untuk mengatasi hal ini, Bulog menyerap beras dari petani lokal sebanyak mungkin, namun juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal.
“Kita harus menyiapkan ketersediaan beras, kalau dari dalam negeri terbatas, kita datangkan dengan impor. Sekarang kenapa mahal, sekarang ini tidak ada beras medium, semuanya beras premium. Termasuk Bulog beras premium.”
“Tapi kita tidak menjual, kita menyalurkan kalau SPHP operasi pasar harganya medium meskipun kualitas premium karena beras yang disubsidi pemerintah. Dengan harapan kecukupan ia menstabilkan harga dan menurunkan harga beras di masyarakat. Sehingga nanti akan menekan inflasi,” katanya.
Budi Waseso menambahkan, Bulog telah menyiapkan stok beras hingga akhir tahun 2024, sesuai dengan prediksi Badan Pangan bahwa Indonesia akan mengalami kekurangan produksi sampai tahun depan. Ia juga mengantisipasi lonjakan permintaan beras menjelang pemilu, Ramadhan dan lebaran tahun depan.
“Jangan khawatir terhadap ketersediaan beras. Sampai Desember akhir tahun 2024 sudah siap semua,” tandasnya.
Ia mengatakan akan terus mengecek ketersediaan beras di lapangan, untuk memastikan stok beras sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat. Ia berharap, dengan adanya cadangan beras pemerintah, masyarakat dapat merasakan manfaatnya. (*)
