Kutacane (Waspada Aceh) – Aksi teror terhadap pekerja pers di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) semakin menjadi-jadi, dan kini kantor PWI di Kutacane, Kamis dinihari (1/8/2019), menjadi sasaran berikutnya pembakaran oleh OTK (orang tak dikenal).
“Pagi tadi, ketika saya datang ke kantor PWI, pintu bagian depan kantor sudah terlihat hangus, bekas dibakar. Tapi sepertinya api keburu mati sebelum membakar kantor,” kata Aditya, salah seorang anggota PWI Aceh Tenggara di Kutacane, Kamis pagi.
Berita Terkait: PWI Aceh: Pembakaran Rumah Wartawan di Agara Merupakan Teror Terhadap Dunia Pers
Aditya yang juga wartawan Waspadaaceh.com itu, mengatakan, dia terkejut ketika melihat pintu bagian depan sudah hangus bekas dibakar. Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Agara ini mengatakan, segera melaporkan temuannya itu kepada ketua dan semua pengurus PWI serta wartawan di Agara.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Rahmad Har Denny Yanto Eko Sahputro, dan Wakil Bupati, Bukhari, pagi tadi telah meninjau kantor PWI Agara, usai mendapat laporan adanya upaya pembakaran kantor wartawan itu oleh OTK.
“Pak Kapolres dan bapak Wakil Bupati sekarang ini sedang meninjau kantor kita (PWI),” kata Aditya.
Aparat kepolisian kini telah memasang garis polisi (police line) di sekeliling kantor PWI Aceh Tenggara, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya Rumah Wartawan Dibakar
Sehari sebelumnya, rumah salah seorang wartawan Harian Serambi Indonesia, Asnawi Luwi, di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, musnah dibakar OTK.
Hampir seluruh bangunan rumah dan sebuah mobil Honda Mobilio, hangus terbakar. Sejumlah barang-barang berharga miliknya juga tak berhasil diselamatkan. Beruntung, Asnawi dan keluarganya selamat dalam kejadian ini. (Adt)