Banda Aceh (Waspada Aceh) – Angin kencang disertai hujan deras melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya banyak rumah warga mengalami kerusakan dan pohon tumbang karena diterjang angin. Bahkan salah satu payung di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pun mengalami kerusakan akibat angin kencang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Aceh Besar, telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrim.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang Aceh Besar, Zakaria Ahmad mengatakan, Aceh kini sedang memasuki musim angin sejak bulan Mei lalu.
Wilayah yang terdampak ialah Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Aceh Jaya dan sebagian wilayah Aceh bagian Utara. Penyebab fenomena angin kencang ini, kata Zakaria, karena pada bulan Mei posisi matahari sudah di belahan bumi Utara.
Menurutnya dengan posisi itu, terjadi pergerakan masa udara, maka terjadilah angin kencang yang rata-rata kecepatannya mencapai 10 – 40 km/jam.
“Dan akan diperparah, bisa mencapai 40 – 80km /jam. Atau bila ada gangguan cuaca berupa siklon tropis atau tekanan rendah di Samudra Pasifik bagian Barat seperti bila muncul lowpressure di sekitar Philipina dan atau di laut China Selatan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/7/2018).
Zakaria menjelaskan, apabila muncul siklon tropis di wilayah tersebut, maka akan terjadi pembelokan angin atau penyatuan arah angin yang biasa disebut dengan konvergensi. Maka akan tumbuh awan cumulo nimbus, yang ditandai dengan kilat atau guntur dan biasanya diawali dengan angin kencang.
“Bahkan bisa muncul angin puting beliung atau bisa juga turun hujan es bila awannya terlalu rendah dan suhu udara di sekitar permukaan awan yang terlalu dingin,” katanya.
Pihaknya memprediksi keadaan ini akan berlangsung hingga bulan September mendatang dan harus diwaspadai ketika terlihat awan gelap dan diawali kilat dan gutur. (dani randi)
