Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehBKKBN Aceh Gelar Rekonsiliasi Stunting di Agara

BKKBN Aceh Gelar Rekonsiliasi Stunting di Agara

Kutacane (Waspada Aceh) – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, menggelar rekonsiliasi stunting di Kabupaten Aceh Tenggara. Target capaian studi status gizi Indonesia (SSGI) disepakati.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Bappeda Aceh Tenggara (Agara), dihadiri unsur SKPK, Asisten III, Sekda dan dibuka oleh Wakil Bupati Agara, Bukhari, Senin (09/05/2022).

Wakil Bupati Agara, Bukhari, mengatakan, target capaian SSGI yang diprogramkan oleh pemerintah pusat melalui BKKBN Aceh, yang menargetkan akan mencapai 14 persen pada tahun 2024, sangat perlu disepakati.

Capaian 14 persen itu, memang mesti ditargetkan, mengingat permasalahan kesehatan yang persisten masih rentan bagi anak-anak usia dini (Balita) khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara, katanya.

“Stunting sangat berdampak terhadap masa depan anak. Untuk itu perlu capaiannya ditargetkan agar prevalensi angka kasusnya dapat diminimalisir,” kata Bukhari.

Sekretaris BKKBN Aceh, Husni Thamrin, melalui Humas Satgas SSGI Aceh, Sania, kepada Waspadaaceh.com, menjelaskan, prevalensi SSGI yaitu stanted, wasted, underweight dan overweight terhadap balita di Aceh Tenggara pada tahun 2021 mencapai 34,1 persen.

“Aceh Tenggara menjadi urutan ke 8 dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang tertinggi data prevalensinya,” sebut Sania.

Dia mengatakan, prevalensi gizi nasional studi gizi tahun 2021, Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten, termasuk di Provinsi Aceh malah semakin meningkat. Saat ini Aceh terdata sebagai urutan ke 3 dari 27 provinsi di Indonesia, jelasnya.

Untuk capaian SSGI, kata dia, Kemenkes menyelenggarakan program data tren dan target bagi setiap daerah maupun di tingkat pemerintah provinsi. Hal itu akan disampaikan dan dipublikasikan secara berkala, sebutnya. (samsuri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER