Sigli (Waspada Aceh) – Dalam kunjungan kerja ke Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu (26/2/2022), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mendapatkan oleh-oleh bubuk kopi racikan khas Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik.
Kapolri hadir di Sigli didampingi Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, beserta unsur Forkopimda Provinsi Aceh. Bupati Pidie Roni Ahmad, yang akrab disapa Abusyik menyerahkan bingkisan bubuk kopi tersebut di Gedung Pidie Convention Center (PCC). Ketika itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan sedang berjalan keluar dari Gedung PCC.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, mengatakanm pemberian oleh-oleh bubuk kopi tersebut sebagai bentuk promosi daerah.
“Bubuk kopi itu diracik dan diproduksi sendiri oleh Bupati Pidie Roni Ahmad. Bahan baku bubuk kopi dikumpulkan dari masyarakat petani kopi yang ada di Kabupaten Pidie, semisal dari Tangse, Geumpang dan sekitarnya” kata Teuku Iqbal.
Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, datang ke Sigli, bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja, terkait percepatan vaksinasi COVID-19. Dalam kunjungan tersebut, Kapolri melakukan pertemuan dengan Forkopimda Pidie, tokoh agama, dewan guru, santri dan pelajar.
Kepada awak media, Kapolri mengatakan, dalam upaya menekan laju pertumbuhan COVID-19, khususnya varian Omicron, diperlukan soliditas dan sinergitas dengan semua stakeholder, dalam rangka pengendalian penyebarannya.
Karena itu jendral polisi bintang empat tersebut berpesan kepada semua masyarakat Aceh untuk selalu menjaga protokol kesehatan, kemudian melakukan persiapan isoman yang baik, isoter dan rumah sakit rujukan harus siap untuk merawat pasien COVID-19.
Dalam kesempatan itu juga dia berharap agar menjaga positivity rate dengan akselerasi vaksinasi, baik dosis pertama, kedua dan vaksinasi ketiga (booster).
“Dimohon untuk rekan-rekan, untuk membantu menyosialisasikan, sehingga yang sudah tiga bulan vaksin dosis II bisa datang ke gerai-gerai atau ke tempat vaksin yang sudah disediakan, dan kemudian melaksanakan vaksinasi dosis tiga,” katanya.
Menurut Jenderal Listyo, vaksinasi dosis tiga atau disebut vaksin booster, dinilainya sangat penting. Karena dari statistik, hal itu bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen. Dosis tiga bisa meningkatkan imunitas sampai 91 persen.
“Jadi memang untuk menghadapi varian baru omicron ini, kita harus yakin bahwa masyarakat kita betul-betul sudah mendapatkan vaksinasi secara optimal,” pungkasnya. (b06)