Suka Makmue (Waspada Aceh) – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Beutong, menerapkan aturan kepada pelajar untuk melakukan doa serta zikir bersama selama 15 menit, sejak pukul 7.45 WIB hingga pukul 8.00 WIB. Setelah itu pelajar boleh masuk ke lokalnya masing-masing apabila sudah mencuci tangan dan memakai masker.
Kegiatan doa dan zikir bersama tersebut dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat, digelar di mushalla sekoah itu. Tujuan aktivitas keagamaan itu untuk berdoa agar wabah COVID-19 segera berakhir.
Meskipun demikian, proses belajar mengajar dalam kondisi wabah corona di SMAN 1 Beutong, berjalan dengan normal dan lancar. Protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat, kata Kepala Sekolah SMAN 1 Beutong, Muhammad Tahir, Senin (22/11/2021).
Jumlah pelajar di sekolah ini 322 orang, dan selama ini proses belajar mau pun upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan berlangsung dengan baik. Meski dalam kondisi pandemi COVID-19.
“Sekolah ini didukung 25 orang guru PNS, 15 guru honorer serta 8 orang tendik. Pelaksanaan proses belajar mengajar berjalan secara efektif, sehingga para pelajar dapat berkembang secara optimal,” kata Muhammad Tahir.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1988 tersebut, menurut Muhammad Tahir, telah melahirkan banyak generasi di Kabupaten Nagan Raya. Sedang untuk prestasi, pelajar SMAN 1 Beutong juga telah memberikan yang terbaik, baik bidang olahraga maupun bidang pendidikan, ujarnya.
Arlinawati, guru bidang Seni dan Budaya di sekolah tersebut menambahkan, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa di tengah pandemi corona itu, telah siap untuk meningkatkan pengetahuan terhadap anak didiknya.
Salah satunya dengan melaksanakan berbagai program pembinaan yang dapat meningkatkan pengetahuan pelajar. Kegiatan itu antara lain, melaksanakan ekstra kurikuler, program remedial serta pembinaan siswa yang berakhlakul karimah dan memiliki budi pekerti yang luhur, kata Arlinawati.
Selain itu, SMAN 1 Beutong juga memberdayakan OSIS di sekolah yang kini tertata indah, nyaman dan damai serta bernuansa yang islami. Pihak sekolah juga menumbuhkan semangat bersaing yang positif, sesuai dengan potensi pelajar masing masing.
Sementara itu tokoh pendidikan Beutong, Banta Diman, menyebutkan, saat ini SMAN 1 Beutong tersebut telah mampu bersaing dengan SMA lainnya di Kabupaten Nagan Raya.
Untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan, menurutnya perlu dilakukan kolaborasi antara manajemen sekolah, para guru serta pelajar.
Untuk itu, kata Banta Diman, khususnya di Beutong, peran elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung institusi pendidikan sekolah dalam menyukseskan program pendidikan nasional, ujarnya. (zul nagan)