Kutacane (Waspada Aceh) – Pengguna jalan di Aceh Tenggara mengaku kecewa melihat sikap kurang peduli dari PPK ruas jalan nasional Lawe Aunan-Kutacane-sampai batas Sumut, yang kondisinya kian memprihatinkan.
Selain kondisi ruas jalan berlubang, amblas dan bergelombang. Badan jalan berubah seperti parit dan jadi aliran air, terutama saat diguyur hujan.
Enam bulan lebih, ujar Rajibun, warga Kecamatan Ketambe, kondisi jalan nasional Kutacane di kawasan Natam Kecamatan Badar dan Kayu Mentangur Kecamatan Ketambe Aceh Tenggara, rusak berat akibat banjir bandang.
Namun sampai sekarang belum terlihat upaya yang nyata dari pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 1 Aceh, melakukan perbaikan terhadap ruas jalan tersebut.
Kendati hampir enam bulan lebih mengalami kerusakan parah, bahkan badan jalan sebagain besar telah amblas dan semakin mengecil serta telah menjadi aliran air, namun belum terlihat pihak berkompeten turun melakukan perbaikan.
“Sampai saat ini kita tak tahu apakah ada rencana pemerintah melalui BPJN Wilayah Aceh 1 memperbaiki jalan tersebut dan membangun jembatan baru pada dua desa yang paling parah dihantam banjir bandang akhir Desember 2018 lalu,” ujar Kasirin Sekedang, warga setempat.
PPK Jalan Nasional ruas Lawe Aunan-Kutacane-Batas Sumut, T.Fadrial Mahfud kepada Waspada, Kamis (8/8/2019), mengakui rusaknya jalan nasional di Natam dan Kayu Mentangur Aceh Tenggara, memang sangat menyulitkan dan menjadi keluhan penggunan jalan.
Untuk itu, ujarnya, tahun 2019 ini juga akan ada revisi DIPA keluar, sehingga kontrak untuk pembangunan jalan bisa dilaksanakan.
Sedangkan untuk jembatan Natam Kecamatan Badar yang nyaris tenggelam akibat tingginya sendimentasi dasar sungai, pembangunannya akan dilaksanakan tahun 2020.
Terkait pemeliharaan jalan dan kegiatan tambal sulam jalan nasional lintas tengah, PPK Jalan Nasional, Fadrial mengatakan, pelaksanaan pengaspalan dan tambal sulam sejak 2017 lalu, telah diserahkan dan dikontrakkan dengan sistem Long Segmen pada rekanan.
“Karena itu untuk 2019 ini, pemeliharaan rutin jalan Lawe Aunan-Kutacane-Batas Sumut sebesar Rp11 miliartersebut, kontraknya dipercayakan pada rekanan PT.Gala Fila Mandiri.(Ali Amran)