Minggu, April 28, 2024
Google search engine
BerandaInternasionalBarongsai Meriahkan Malam Cap Go Meh di Bukit Bintang, Malaysia

Barongsai Meriahkan Malam Cap Go Meh di Bukit Bintang, Malaysia

Simbol singa memainkan peran penting dalam mitologi Tiongkok dan mewakili kegembiraan, kebahagiaan dan kemakmuran.

—————

Sabtu (24/02/2024) malam adalah puncak Hari Raya Imlek, bagi masyarakat Tionghoa. Atraksi barongsai salah satu kegiatan yang dinantikan. Tidak kecuali, di jalan Alor, Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia.

Kawasan turis yang terkenal dengan beragam kulinernya semakin bertambah macet saja. Tidak ada perayaan saja lalu lintas kawasan Alor sejak sore hari sudah padat melayap. Apalagi Sabtu malam adalah malam cap go meh. Sontak, jalan ini tak bisa dilalui. Alias macet total.

Cap Go Meh, disebutkan adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek dan dirayakan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek.

Para wisatawan, tidak kecuali wartawan Waspada yang sedang berada di Kuala Lumpur, sempat menikmati atraksi barongsai yang dimainkan para atlet profesional.

Barongsai ini dikenal sebagai tarian singa atau tarian singa Tiongkok, yang diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi komunitas yang memeriahkannya.

Disebutkan, simbol singa memainkan peran penting dalam mitologi Tiongkok dan mewakili kegembiraan, kebahagiaan dan kemakmuran.

Benar saja, atraksi barongsai ini mendapat perhatian kalayak. Terutama wisatawan. Mereka mengabadikan dan memvisualkan setiap momen pada atraksi barongsai tersebut.

Para atlet yang memainkan tarian disertai oleh musik dari pukulan drum, simbal, dan gong yang instrumennya disinkronkan dengan gerakan dan aksi.

Atraksi ini membuat kagum pengunjung. Para pemain sangat lincah dan melombat di atas pijakan tiang besi dengan lebar ukuran manusia dewasa itu.

Aplous menonton semakin ramai, mana kala barongsai di atas besi tumpuan dengan aksi melombat sambil memberikan hadiah berupa buah-buahan dan boneka yang dimuntahkan dalam mulut singa.

Salah seorang pengunjung berwajah oriental dengan semangat ia menceritakan latar belakang barangsai dan berharap keberuntungan pada tahun ini.

“Keberuntungan bisa datang kepada siapa saja, tidak peduli etnis apa dan bukan hanya untuk orang Chainis. Karena itu, kami semangat ikut merayakannya ”
kata warga Tionghoa lokal yang menonton sambil membawa seorang putri dan kemanakannya.

Malam semakin larut, satu persatu menonton meninggalkan arena seiring berakhirnya atraksi di malam Cap Go Meh, di jalan Alor, Bukit Bintang. (Aldin Nainggolan)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER