Banda Aceh (Waspada Aceh) – Jalan lintas Banda Aceh-Medan terendam banjir, akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah perbatasan Provinsi Aceh-Sumatera Utara di Besitang, Langkat, Sumatera Utara hingga Rabu malam (14/12/2022). Banjir juga merendam ratusan rumah warga.
Dilaporkan Waspada.id, Kamis (15/12/2022), di wilayah Desa Sekoci, ada beberapa dusun yang terendam banjir, di antaranya Dusun Sododadi dan Dusun Pantai Pulau. Desa ini sejak lama rentan dilanda banjir dan dalam setahun bisa beberapa kali diterjang banjir.
Kades Sekoci, Gunawan mengatakan, ada tiga dusun di desanya yang dilanda banjir. “Ada sekitar 300 KK (kepala keluarga) yang terdampak,” ujarnya.
Banjir juga melanda wilayah Kampung Lama, Bukit Kubu, dan sebagian Desa Bukit Mas. Banjir juga menggenangi jalan nasional Banda Aceh-Medan.
Arus air dari wilayah Lingkungan IV, Kampung Lama menyeberangi wilayah Bukit Kubu dan air menyebar ke beberapa lingkungan. Warga tampak berusaha menyelamatkan segala perabot rumah tangga dan harta benda lainnya ke tempat yang lebih aman. Sebagian rumah tidak dapat ditempati karena terendam air.
Sejumlah emak-emak tampak berdiri di tengah jalan sambil memegang kotak untuk meminta sumbangan dari pengendara yang melintas. Meskipun ruas jalan terendam banjir, tapi arus lalulintas Banda Aceh-Medan masih tetap berjalan lancar.
Fenomena banjir di wilayah Besitang ini telah berulang kali terjadi, terutama apabila curah hujan tinggi. Peristiwa alam ini terus berulang efek dari kerusakan daerah aliran sungai (DAS) Besitang yang sudah cukup parah.
Faktor yang menyebabkan kerusakan DAS ini antara lain akibat maraknya aksi perambahan atau konversi hutan menjadi areal kebun di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan aksi penebangan liar atau illegal logging. (*)
