Tapaktuan (Waspada Aceh) – Banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai di empat kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan, kini semakin kian meluas.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Minggu (17/11/2019) mengatakan, banjir yang menggenangi pemukiman penduduk di 14 gampong (desa) sejak Sabtu malam tadi, kini meluas menjadi 18 gampong dalam empat kecamatan Aceh Selatan.
Selain banjir, juga terjadi longsor mengakibatkan tebing sungai Kluet Tengah tergerus air mendekati pemukiman warga Koto Indarung dan Siurai-urai serta irigasi Blang Sikondo Desa Panton Luas, Kecamatan Samadua ikut rusak.
“Kita masih lakukan pemantauan dan mendata dampak kerusakan yang lain. Untuk sementara belum ada warga yang mengungsi,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Aceh Selatan, jumlah KK dan jumlah jiwa yang diterjang banjir di masing-masing Kecmatan Trumon Tengah, Kota Bahagia, Kluet Timur dan Kluet Tengah meliputi; Kecamatan Trumon Tengah ketinggian air 20-50 Cm terjadi di dua gampong Pulo Paya (12 KK atau 41 jiwa), Desa Tengoh dalam pendataan.
Kecamatan Kota Bahagia ketinggian air 10-50 Cm terjadi di empat gampong masing-masing Gampong Beutong (70 KK, 284 jiwa), Ujong Gunong Cut (34 KK, 123 jiwa), Ujong Gunong Rayeuk (79 KK, 310 Jiwa) Ujong Tanoh (60 Kk, 236 jiwa), Desa Alur Dua Mas (63 KK, 252 jiwa).
Selanjutanya di Kecamatan Kluet Timur ketinggian air 30-80 Cm terjadi di dua gampong yakni Gampong Lawe Sawah, Lawe Cimanok dan Buluh Dudi masih dalam pendataan jumlah dampak banjir.
Sedangkan di Kecamatan Kluet Tengah ketinggian air 20-100 Cm terjadi di tujuh gampong masing-masing Desa Malaka (51 KK, 150 jiwa), Koto Indarung (142 KK, 407 jiwa), Kampung Sawah (6 Kk, 20 jiwa), Pulo Air (25 KK 95 Jiwa), Mersak dan Simpang Tiga dalam pendataan. (Faisal)
