Banda Aceh(Waspada Aceh) – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menegaskan bahwa tidak ada perayaan Valentine Days di ibukota Provinsi Aceh itu. Valentine bukan merupakan budaya rakyat Aceh.
Hal itu ditegaskan Bakri Siddiq kepada wartawan, Selasa (14/2/2023), di sela peluncuran Mobil Pasar Murah Keliling di Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh. Bakri menegaskan bahwa valentine bukanlah bagian budaya rakyat Aceh dan tidak sesuai syariat Islam.
“Banda Aceh, kan sebagai ibukota Provinsi Aceh, kita menerapkan nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Itu bukan bagian budaya kita ya. Tidak sesuai syariat Islam,” kata Bakri Siddiq.
Bakri menilai bahwa budaya itu tidak perlu diikuti karena bukan bagian budaya rakyat Aceh. Untuk itu, dia juga mengimbau bagi warga Banda Aceh untuk tidak merayakan valentine.
“Secara humanis akan kita himbau kepada warga untuk tidak merayakannya. Sekali lagi, kita sampaikan, bahwa itu bukan budaya kita. Jangan sampai kita mengikuti budaya yang tidak sesuai syariat Islam kita,” ujarnya.
Bakri tidak ingin pengawasan yang dilakukan Satpol PP & WH Banda Aceh terkesan agresif. Dia meminta tindakan pengawasan dilakukan secara humanis berupa himbauan dan larangan berupa teguran langsung dengan tetap humanis. (*)
