Selasa, Mei 7, 2024
Google search engine
BerandaBabak Baru Pimpinan KPK 2019-2023

Babak Baru Pimpinan KPK 2019-2023

Jakarta — Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata dan Nurul Ghufron, usai membacakan sumpah jabatan di hadapan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara Jakarta, Jumat tadi (20/12/2019), resmi menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019 – 2023.

Kelima tokoh ini menggantikan pimpinan KPK periode sebelumnya yang diketuai oleh Agus Rahardjo. Selama menjabat, Agus Rahardjo dkk, melaporkan bahwa mereka telah menyelamatkan uang negara senilai total Rp63,8 triliun, terhitung sejak tahun 2016.

KPK di masa kepemimpinan Agus Rahardjo juga telah melakukan 498 penyelidikan, 539 penyidikan dan 433 penuntutan. Di mana sebanyak 286 perkara sudah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkrah) dan 383 perkara dalam tahap eksekusi.

Sedangkan Ketua KPK yang baru, Komjen Pol Firli Bahuri adalah Lulusan Akpol 1990. Perwira tinggi Polri ini punya segudang pengalaman. Ketika menyandang pangkat perwira menengah, Firli pernah menjadi Kapolres Persiapan Lampung Timur dan Wakapolres Lampung Tengah.

Pada 2005 Firli dipindah tugaskan ke Kasat III / Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kemudian ia diangkat Polri menjadi Kapolres Kebumen (2006), Kapolres Brebes (2007), hingga Wakapolres Metro Jakarta Pusat (2009).

Setahun kemudian (2010), Firli menjabat sebagai Asisten Sespri Presiden. Lalu dia menjabat Dirreskrimsus Polda Jateng (2011) dan Ajudan Wakil Presiden Boediono (2012).

Kariernya terus menanjak. Firli mendapat kenaikan pangkat jenderal bintang satu dan menjadi Wakapolda Banten (2014). Dia kembali ke Mabes Polri pada 2016 sebagai Karodalops Sops Polri.

Pada tahun yang sama Firli didapuk Wakapolda Jawa Tengah (2016), Kapolda Nusa Tenggara Barat (2017), dan Kapolda Sumatera Selatan (2019).

Sebelum menjadi Kapolda Sumatera Selatan, Firli juga pernah menjabat sebagai Deputi Pe)nindakan KPK pada 2018. Namun, kariernya di KPK tak semengkilap di Polri. Firli pernah terseret kasus.

Dia diduga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh terseret korupsi. Masa baktinya hanya sekitar satu tahun. Setelah tersandung dugaan pelanggaran etik berat, Firli ditarik lagi ke Mabes Polri pada 2019.

Di Mabes Polri Firli justru dipromosikan menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Kemudian, pada September, Firli mengikuti seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK dan berhasil terpilih.

Respons publik terhadap pemilihan Firli beragam. Ada yang mendukung dan tak sedikit yang menggelar demo menolak Firli. Kalangan yang menolak sebagian besar berasal dari aktivis antikorupsi. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER