“Saya mohon dukungan dari semua pihak agar masalah yang menjadi hak eks kombatan ini benar-benar bisa terealisasikan”
— Ketua BRA, Azhari Cage —
Azhari Cage mendapat kepercayaan sebagai ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) dari Pemerintah Aceh. Mantan Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh (PA) itu menerima SK sebagai BRA dari Asisten II Setda Aceh, M Zafar.
“Alhamdulillah Mualem dan Gubernur Aceh telah mempercayakan BRA kepada saya dan insya Allah dengan seluruh pengalaman yang ada, saya akan coba berbuat terbaik untuk menyelesaikan apa yg belum selesai,” tulis Azhari Cage, lewat WA membalas pertanyaan Waspadaaceh.com, Jumat malam (26/11/2021).
Azhari mengatakan, SK pengangkatannya dikeluarkan setelah Muzakir Manaf mengeluarkan rekomendasi untuk dirinya. Adapun surat keputusan terhitung sejak 23 November 2021.
“SK itu satu, memuat tentang pemberhentian dan pengangkatan, satu SK untuk dua hal,” jelas Azhari Cage, menirukan ucapakan M. Jafar.
Gubernur Aceh, kata Jafar kepada Azhari, hanya berharap dengan pengangkatannya sebagai ketua BRA yang baru, konsolidasi di internal BRA akan semakin solid.
Azhari Cage berjanji akan menjalankan tugas sesuai dengan qanun BRA dan MoU Helsinki dan UUPA yang menjadi hak para mantan eks kombatan dan korban konflik.
“Saya mohon dukungan dari semua pihak agar masalah yang menjadi hak eks kombatan ini benar-benar bisa terealisasikan,” kata Cage.
Dia mengaku tidak akan mampu kerja sendiri. Tapi dengan dukungan gubernur, bupati wali kota dan seluruh jajaran KPA serta seluruh pemangku kepentingan yang ada di Aceh, insya Allah bisa terwujud.
“Tujuan kita hanya satu yaitu merealisasikan MoU serta menjaga dan merawat perdamaian,” demikian Azhari Cage, komandan baru di BRA. (aldin nl)
