Ummat Islam di mana pun berada, yang memiliki kemampuan dan kelapangan rezeki, dan ingin beramal jariyah, bisa memberikan infak dan sedakahnya untuk rehab gedung pondok atau madrasah di Sibreh Aceh Besar.
Membantu fasilitas untuk tahfizd qur’an, kata para ulama, adalah salah satu bentuk Amal Jariah, yang mendatangkan pahala bagi yang melakukannya. Pahalanya akan mengalir, meskipun dia telah berada di alam akhirat.
Pahala dari amal perbuatan tersebut terus mengalir kepadanya selama orang yang hidup mengikuti atau memanfaatkan hasil amal perbuatannya ketika di dunia.
Adapun Madrasah Darul Ulum Al Imdaadiyah terletak di Sibreh, Aceh Besar. Didirikan akhir tahun 2006. Kini dilaporkan kondisinya sudah mulai rusak dan banyak gedung dan ruangan (lokal/kelas) termasuk untuk asramanya, terlihat tidak layak huni.
Pondok ini disebutkan dibangun masa rehab rekon Aceh (BRR) oleh NGO Al Imdaad Foundation Afrika Selatan. Pondok pengajian ini menampung anak-anak korban gempa bumi dan stunami untuk belajar hafalan quran, fiqih dan tauhid dasar serta bahasa Arab.
“NGO Al Imdaad Foundation Afrika Selatan hanya memberi bantuan untuk bangunan fisik perumahan dan pondok. Sedang rehab dan operasional pondok, mesti saya cari sendiri dari para donatur,” ujar Ustadz Mulia Al Mahdy, penanggung jawab Pondok Darul Ulum Al Imdaadiyah, Indrapuri, kepada Waspadaaceh.com, Senin (20/1/2020).
Hampir seratus santri kini menempuh pendidikan di pondok Darul Ulum ini yang berasal dari Aceh Besar, dan luar daerah. Sebagian datang dari keluarga dhuafa dan anak yatim dan kepada mereka tidak dikutip biaya.
Bagi masyarakat yang punya kelapangan dan berminat memberikan donasi, dapat menyalurkannya melalui rekening: 3913-01-016881-53-7, BRI Suka Makmur, atas nama: Pesantren Darul Ulum Al Imdaadiyah,atau ke rekening: 3913-01-010157-53-2, BRI Suka Makmur, atas nama Mulia Al Mahdy. (Ria)
