Banda Aceh (Waspada Aceh) – Atlet Cabang Olahraga (Cabor) layar dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berlatih mulai hari ini, Sabtu (17/8/2024), di laut Gampong Jawa, Banda Aceh.
Para atlet layar ini tiba di Aceh pada 14 Agustus 2024. Mereka terdiri dari 10 atlet dan 4 pelatih atau ofisial. Atletnya paling muda berumur 11 tahun dan yang paling tua 25 tahun
Atlet akan bertanding di 8 kelas. Di antaranya ILCA 4, ILCA 6 putra, ILCA6 putri, ILCA 7 dan Optimist putra, Optimist putri, INT 420 dan di kelas INT 420.
Pelatih Cabor Layar dari Kepri, Budiyansyah, mengatakan mereka lebih awal ke Aceh agar atletnya terbiasa dengan kekuatan angin dan kekuatan arus di Aceh. Menurut dia, kekuatan angin dan arus sangat mempengaruhi para atlet bisa mendapatkan hasil terbaik.
“Ini lah uniknya olahraga layar ini. Karena kita bermain dengan alam. Belum tentu, alam di daerah masing-masing sama dengan daerah Aceh. Tentunya kita butuh penyesuaian kekuatan angin, kekuatan arus,” sebutnya saat ditemui Sabtu pagi di venue PON XXI Aceh-Sumut di Gampong Jawa, Banda Aceh.
Budiyansyah mengatakan, atletnya akan turun ke laut Aceh setelah Dzuhur. Sebelum latihan, terlebih dulu mereka mempersiapkan dan memasang peralatan yang baru tiba kemarin sore.
“Pagi ini kita siap-siap pasang, lepas Zhuhur kita turun,” ucapnya.
Selama tiga hari di sini, kontingennya mengakui tidak ada keluhan apapun, termasuk penginapan, sanitasi dan transaksi keuangan masih terbilang aman dan lancar-lancar saja.
Bahkan dia mengakui ke ramah tamahan masyarakat Aceh. Termasuk, masyarakat Aceh menyambut baik kedatangan atlet PON dari Kepri.
“Masyarakat ramah, ya kita wilayah timur emang sudah diakui terkenal dengan keramah tamahannya. Dan kita pun disambut baik di sini,” sebutnya.
Walaupun sedikit ada tidaknya hambatan itu, namun menurutnya wajar saja seperti daerah lain.
Dia berharap, atlet Kepri bisa ikut sampai PON XXI selesai dilaksanakan dan dapat memborong emas ke Kepri.
Diketahui, sebelum atlet dari Kepri, kontingen layar dari Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim) sudah duluan cek ombak di laut Aceh. (*)
