Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaAcehAtas Izin Orang Tua, Remaja Asal Medan Memeluk Islam di Banda Aceh

Atas Izin Orang Tua, Remaja Asal Medan Memeluk Islam di Banda Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Seorang remaja asal Medan, Sumatera Utara, usai waktu shalat Dzuhur di Mesjid Babut Taqwa Batoh Kota Banda Aceh, Selasa (6/7/2021), secara resmi menyatakan memeluk agama Islam.

Remaja yang sebelumya bernama Dionisius Purba, begitu mengucap dua kalimah syahadat, mendapat nama baru menjadi Rahmad Dian.

Di hadapan Anggota DPR Aceh, Sulaiman, para jamaah dan perwakilan dari Kodam Iskandar Muda, Hendra, ustadz Darisman dipercaya untuk memimpin prosesi pensyahadatan remaja yang sebelumnya beragama Protestan tersebut.

Rahmad dengan lancar mengikuti kalimah syahadat yang dibacakan oleh ustadz Darisman, hingga diakhir prosesi itu. Sontak para jamaah terdengar mengucapkan Alhamdulillah dengan suasana haru.

Usai prosesi pensyahadatan, giliran ustadz Muzi Abdullah menyampaikan ceramah agama di hadapan Rahmad dan para jamaah. Dalam ceramahnya ustadz Muzi menyebutkan, niat dari Rahmad untuk hidup dalam Islam adalah sebuah keputusan yang tepat, apalagi umur Rahmad masih tergolong muda.

“Perlu diketahui oleh jamaah sekalian. Saudara kita ini yang baru memeluk agama Islam, sudah mendapatkan izin dari orang tuanya di Medan. Keluarga mereka telah mengizinkan Rahmad memeluk Islam,” ucapnya.

Di samping itu, menurut Muzi, setelah Rahmad memeluk Islam, kewajiban bagi Rahmad untuk menggali ilmu tentang Islam agar lebih memahami tentang agama yang diyakininya saat ini

Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman, yang hadir dalam acara itu menawarkan kepada Rahmad untuk belajar ilmu agama Islam di pesantren.

“Jika Rahmad berkenan, saya akan menanggung semua biaya untuk masuk pesantren di Samahani. Insya Allah saya biayai. Tujuan saya agar Rahmad kedepannya lebih fokus dan istiqamah dalam mendalami tentang Islam,” ucap Sulaiman.

Kemudian dia berpesan, meski Rahmad telah memeluk Islam dengan kesadaran diri sendiri dan bahkan sudah mendapat izin dari orang tuanya, masih ada tanggungjawab umat Islam bersama untuk menjaga dan membimbing mualaf tersebut.

“Sama-sama kita bimbing, kita bantu apa yang menjadi kebutuhan Rahmad,” tutup Sulaiman. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER