Aceh Utara (Waspada Aceh) – Ratusan aparatur desa di Aceh Utara bersama mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lhokseumawe – Aceh Utara, menggelar aksi demo di halaman Kantor Bupati Aceh Utara di Landeng, Lhoksukon, Selasa (9/3/2021).
Aksi itu itu dilakukan ratusan aparatur desa yang tergabung dalam Aparatur Desa Aceh Utara Menggugat (ADAM) bersama mahasiswa, sebagai bentuk protes atas Perbup tentang Alokasi Dana Gampong (ADG) tahun 2021. Perbup ini berisi tentang pemotongan penghasilan tetap (Siltap) aparatur desa, penghilangan alokasi dana untuk keagamaan (majelis taklim) dan bantuan anak yatim.
Pengamatan di lokasi, sebelum ADAM dan LMND melakukan aksi, mereka terlebih dahulu berkumpul di depan gedung kantor DPRK baru. Kemudian massa berjalan kaki menuju kantor bupati, tidak jauh dari gedung tersebut.
Selain itu para demonstran mengusung sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan, “Penindasan di bumi mekah harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikeadilan”. Selain itu juga tampak tulisan, “Aparatur Desa Melawan,” serta “Membiarkan Kesalahan Adalah Sebuah Kejahatan”.
Aksi itu dikawal ketat petugas gabungan, terdiri dari personel Polres Aceh Utara, Satpol PP dan TNI. Massa aksi itu sempat bersitegang dengan aparat saat mobil Water Canon milik Polres Aceh Utara mencoba memadamkan api ban bekas yang dibakar mahasiswa di sela gelar aksi.
Hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, aksi tersebut masih berlanjut. Sebelum Dzuhur, Asisten I Sekdakab Aceh Utara, Dayan Albarm bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPP-KB) Fakhrurrazi, sudah menjumpai massa dan memberikan penjelasan. (Syaiful)
