Medan (Waspada Aceh) – Sebuah mobil angkutan kota (angkot) KPUM 70, berwarna kuning, terguling ke dalam parit besar setelah ditabrak mobil pribadi Honda Brio, Sabtu (7/11/2020). Tabrakan ini terjadi di Jalan Kpt Rahmad Buddin Pasar 5 Medan Marelan, Medan, satu orang penumpang angkot patah kaki, dan lima lainnya hanya luka lecet.
Insiden ini mengakibatkan kemacetan panjang di jalan yang bisa tembus ke Hamparan Perak-Tandem Hilir, Kabupaten Deliserdang ini. Kemacetan terjadi akibat pengendara yang melintas menyempatkan berhenti untuk melihat kecelakaan ini dan banyak juga warga berkerumun.
Salah satu saksi mata, Anto kepada Waspadaaceh.com mengatakan, insiden itu terjadi diduga akibat kelalaian pengendara Honda Brio. Pengendara Brio diketahui berinisial Uc, bermaksud hendak keluar dari Gang Seri, rumahnya.
“Antara jalan gang dengan aspal jalan besar itu ada berem jalan sedikit tanjakan. Saat mau keluar dari gang menuju jalan raya, kata sopir Brio, dia salah injak pedal rem. Dia injak pedal gas, jadinya, mobilnya lompat terbang ke jalan raya kecepatan tinggi,” kata Anto.
Seketika angkot KPUM 70 warna kuning yang melintas dari arah Hamparan Perak menuju Simpang Pasar 5 Marelan membawa enam orang penumpang, tak bisa menghindar. Mobil Brio yang melompat itu pun menabrak angkot tersebut.
“Jadi, ya nabrak angkot. Karena kencang, angkot pun terguling masuk ke dalam parit itu. Ada 6 penumpang. Satu penumpang patah kaki, selebihnya gak cuma luka lecet langsung pulang. Yang patah kaki dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Hingga kini insiden itu menyebabkan pengendara Brio luka lecet di kepala dan mulut. Sedangkan sopir angkot luka ringan dan terlihat masih terkejut atau trauma. Keduanya masih duduk di pinggir jalan sambil membahas penyelesaian masalah secara kekeluargaan. (sulaiman achmad)
