Banda Aceh (Waspada Aceh) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Darwati A Gani, mengapresiasi perjuangan para guru di Aceh yang mengajar di masa pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.
Darwati menyampaikan hal itu kepada Waspadaaceh.com, Minggu (21/11/2021), menjelang HUT ke 76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2021, sekaligus peringatan Hari Guru Nasional 2021.
Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) yang duduk di Komisi I DPR Aceh ini menuturkan, perlahan-lahan dan seiring dengan berjalannya waktu, para guru di Aceh telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Antara lain melaksanakan pembelajaran daring di tengah ancaman COVID-19, meski dengan perangkat teknologi yang terbatas dan kebutuhan biaya yang besar.
Soal kesiapan metode belajar saat ini, kata Darwati, semua sisi harus dilihat, baik dari kesiapan guru, siswa dan sekolah itu sendiri. Karena penyampaian materi secara daring selama pandemi kadang dilakukan secara mendadak tanpa adanya persiapan sebelumnya.
“Khususnya dalam hal akses internet, listrik dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi pembelajaran. Namun di balik itu semua, saya mengapresiasi kerja keras dan perjuangan para guru di Aceh dalam mendidik siswa di tengah pandemi,” kata Darwati.
Darwati mengatakan, program Merdeka Belajar merupakan salah satu pendekatan yang baik dalam pendidikan. Di mana selama ini pendidikan terkesan kaku dan ilmu yang didapat siswa hanya sebatas apa yang disampaikan guru atau dari buku panduan.
Namun melalui program Merdeka Belajar, menjadi solusi agar kebijakan-kebijakan dalam pendidikan dapat dirancang berdasarkan kemajuan berpikir dan kebutuhan siswa. Seperti untuk memacu kreativitas siswa, berpikir kritis dan berani mengemukakan pendapat.
“Penting bagi siswa untuk memiliki ruang yang leluasa untuk mendiskusikan apa yang mereka lihat dan mereka pahami dalam sebuah ilmu,” ucap istri mantan Gubernur Aceh ini.
Dia juga menyebutkan, guru adalah garda terdepan dalam membangun dan memperbaiki kualitas pendidikan anak bangsa. Oleh karena itu dia mengajak para guru di Aceh untuk terus bersemangat mendidik para siswa agar menjadi generasi yang kreatif, kritis dan berakhlak mulia. Hal yang juga sangat penting, para murid dididik agar tidak mengedepankan kekerasan dalam memecahkan suatu permasalahan.
Selain itu, Darwati juga mengharapkan kepada para guru untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya agar dapat menunjang peningkatan kinerja dalam menjalankan tugasnya.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Para guru harus siap dan bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan, apalagi saat ini kita berada di era digitalisasi,” jelas Darwati.
Kepada dinas terkait, Darwati berpesan agar memberi kesempatan yang merata untuk meningkatkan kompetensi para guru yang juga disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini. (Kia Rukiah)
