Banda Aceh (Waspada Aceh)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), H.Ali Basrah, mengajak para mahasiswa untuk mencintai dan optimis menjadi guru profesional setelah nantinya menyelesaikan studinya.
Ali Basrah yang juga Mantan Wakil Bupati Aceh Tenggara itu, menyampaikan hal tersebut di depan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keguruan Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala pada acara Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru di Gedung AAC Dayan Dawod, Darussalam, Jumat (30/8/2019).
Menurutnya, peluang menjadi guru masih cukup terbuka lebar. Aceh dan Indonesia pada umumnya masih kekurangan guru. Kalau menjadi guru, jadilah yang profesional serta mencintai profesi dengan sepenuh hati, kata Ali Basrah.
Ali Basrah merupakan alumni FKIP Universitas Syiah Kuala. Selain menjabat Wakil Bupati Aceh Tenggara 2012-2017, Ali Basrah juga terpilih sebagai Anggota DPR Aceh 2019-2024. Dia menjadi “juara” dalam perolehan suara pada Pemilu 2019, dibanding 80 anggota DPRA lainnya.
Ali Basrah, Anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan 8 Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Dia meraih suara mencapai 25.314 suara.
Selain menjadi guru, kata Ali Basrah, lulusan FKIP juga bisa menjadi konsultan pendidikan, pengawas sekolah. Juga bisa menjadi anggota legislatif dan kepala daerah.
“Kalau menjadi guru, jadilah guru yang profesional. Sebab, tugas guru ini bukan hanya mendidik, tetapi bagaimana melahirkan generasi bangsa yang berkualitas,” lanjut Ali Basrah.
Politisi Partai Golkar tersebut menambahkan, guru berbeda dengan profesi lainnya. Guru tidak bisa digantikan oleh mesin. Seperti sekarang era Revolusi 4.0, di mana, banyak pekerjaan sudah digantikan mesin.
Ali Basrah mengingatkan kepada mahasiswa baru FKIP Universitas Syiah Kuala untuk tetap optimis menyelesaikan pendidikan. Serta mengabdikan ilmunya di dunia pendidikan. (Ria)
