Sebagai anggota legislatif, ia cukup responsif menyikapi setiap masalah seperti musibah banjir bandang, meninjau infrastruktur, pendidikan dan menampung aspirasi warga.
Pada sidang paripurna DPRA dengan agenda usulan penetapan calon pimpinan DPRA definitif, di Gedung Utama DPRA, Jumat malam (4/10/2024), Ali Basrah masuk dalam jajaran pimpinan DPRA.
Ali Basrah ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRA dari Partai Golongan Karya (Golkar). Kehebatannya selama di DPRA mampu mengantarkannya menduduki kursi pimpinan DPRA bersama tiga orang lainnya.
Berkat jiwa kepemimpinan yang dimiliki selama ini tak ragu bagi Anggota DPRA lainnya menyetujui politisi senior Partai Golkar ini sebagai pimpinan.
Diketahui, Ali Basrah mengawali karier politiknya pada Pilkada 2019. Saat itu, Ali Basrah memperoleh suara terbanyak dengan jumlah mencapai 25.314 suara. Suaranya kala itu tertinggi dari 81 anggota DPRA terpilih.
Tak heran bila Ali Basrah dipercayakan sebagai sekretaris partai yang berlambang pohon beringin ini hingga saat ini. Pada masa kerjanya di periode 2019-2024, Ali Basrah juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRA.
Tak hanya menjelang pesta demokrasi, Ali Basrah sering turun ke daerah untuk menampung aspirasi masyarakat dari daerah pemilihannya atau Dapil 8 Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Kepedulian maupun kedekatannya dengan masyarakat sudah tak diragukan lagi. Meski Ali Basrah tinggal di Banda Aceh, namun sosok ini tidak asing lagi di mata masyarakat di daerah pemilihannya yang mendapat julukan “Bumi Sepakat Segenap” dan “Negeri Seribu Bukit” itu.
Sebagai anggota legislatif, ia juga cukup responsif menyikapi setiap masalah seperti musibah banjir bandang, meninjau infrastruktur, pendidikan dan menampung aspirasi warga, kapan pun dan di mana pun.
Sehingga, tidak heran bila pada Pemilu 2024 kemarin, Ali Basrah, kembali memenangkan hati masyarakat Gayo Lues dan Aceh Tenggara dengan memperoleh suar terbanyak di Dapil 8, yaitu 18.862 suara.
Perjalanan Kariernya
Ali basrah merupakan sosok yang pernah cukup lama duduk di birokrasi. Berawal menjabat sebagai Kasubbag Perlengkapan Kandepdikbud Kabupaten Aceh Tenggara. Kemudian Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tenggara. Selanjutnya dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tenggara (2004-2012).
Kemudian Wakil Bupati Aceh Tenggara 2012 – 2017. Selama lima tahun menjabat, Ali Basrah mendampingi Bupati Hasanuddin Beruh, menjalankan roda pemerintahan di kabupaten tersebut. Pasangan ini dianggap sukses memajukan Aceh Tenggara selama lima tahun kepemimpinan mereka.
Data BPS dan data lainnya menunjukkan, selama kepemimpinan Hasanuddin Beruh dan Ali Basrah, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh Tenggara meningkat. Angka kemiskinan dan pengangguran berkurang, pertumbuhan ekonomi meningkat, juga peringkat pendidikan meningkat.
Dalam bidang tata kelola pemerintahan, pasangan ini juga membawa Aceh Tenggara dua kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI Perwakilan Aceh. Yaitu pada tahun 2015 dan tahun 2017. Pada tahun 2015, kali pertama Aceh Tenggara meraih WTP. Sebelumnya Aceh Tenggara hanya mampu mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Pada bidang infrastruktur tahun 2017, pasangan Hasanuddin Beruh dan Ali Basrah berhasil membawa Aceh Tenggara meraih penghargaan nomor dua terbaik di Wilayah Sumatera dari Bapenas RI.
Maka wajar saja, jika dirinya sempat digadang-gadangkan atau diharapkan masyarakat menjadi salah satu calon Bupati Aceh Tenggara di Pilkada 2024.
Ali Basrah dan Keluarganya?
Nama lengkapnya, Ali Basrah. Lahir di Pulo Nas, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, pada 19 Juni tahun 1966 atau saat ini sudah berumur kurang lebih 58 tahun.
Ali Basrah memulai pendidikannya di SD Negeri 1 Kutacane tahun 1973-1979, SMP Negeri 1 Banda Aceh 1979-1982, SMA Negeri 3 Banda Aceh pada tahun 1982-1985.
Tamat SMA, Ali Basrah menyelesaikan pendidikan S1 dan meraih gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan menyelesaikan S2 Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha, Jakarta (2001-2003).
Istrinya bernama Hj Asnawaty. Mereka dikaruniai tiga orang anak yang bernama Mirza Almahmubi, Cendera Satya Ganda dan Abrar Rapid.
Pengalaman Organisasi
Ali Basrah pernah berkecimpung sebagai Ketua PGRI Aceh Tenggara (1998-2004), Sekretaris KNPI Aceh Tenggara (2002-2008), Ketua Pemuda Pancasila Aceh Tenggara (tahun 2004-2012),
Kemudian, Ketua Harian Pramuka Aceh Tenggara (2009), Sekretaris KONI Aceh Tenggara (2009-2014), Ketua KONI Aceh Tenggara (2014-2017), Ketua BNK Aceh Tenggara (2012-2017), Ketua LPTQ Aceh Tenggara (2012-2017).
Dan sampai saat ini, Ali Basrah sebagai
Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar DPD Tingkat II Aceh Tenggara (2017 sampai sekarang). (*)
