Sabtu, April 27, 2024
Google search engine
BerandaSumutAkhyar Dilantik Jadi Wali Kota Medan Definitif untuk 2 Hari Kerja

Akhyar Dilantik Jadi Wali Kota Medan Definitif untuk 2 Hari Kerja

Medan (Waspada Aceh) – Akhyar Nasution, resmi dilantik menjadi Wali Kota Medan definitif di sisa masa jabatan 2016-2021. Akhyar sendiri adalah Wakil Wali Kota Medan yang kemudian menjabat Plt Wali Kota Medan sejak Oktober 2019 menggantikan Dzulmi Eldin yang kena OTT KPK.

Namun, dihitung sejak dilantik 17 Februari 2016, maka harusnya masa jabatan Wali Kota Medan akan berakhir pada 17 Februari 2021. Akhyar dilantik menjadi Wali Kota Medan definitif oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, pada hari ini, Kamis (11/2/2021).

Pada Jumat besok (12/2/2021), masuk hari libur nasional Hari Raya Imlek. Masa kerja efektif Akhyar akan dimulai pada Senin (15/2/2021) hingga Selasa (16/2/2021). Pada hari Rabu (17/2/2021), masa jabatan Akhyar berakhir. Efektif masa kerjanya hanya dua hari.

Akhyar mungkin akan tercatat dalam sejarah menjadi Wali Kota definitif dengan masa kerja tersingkat.

Seperti diketahui, Akhyar diambil sumpahnya dan dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (11/02/2021).

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.12-212/2021 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Wali Kota dan Pengesahan Pemberhentian Wali Kota Medan, Provinsi Sumut.

“Bersedia,” ujar Akhyar menjawab pertanyaan Edy Rahmayadi dalam teks pelantikan. Setelah itu dia menandatangani berita acara sumpah jabatan. Gubernur Edy kemudian menyematkan seperangkat simbol resmi pangkat dan jabatan wali kota kepada Akhyar.

Pelantikan Akhyar itu dihadiri Ketua DPRD Medan, Hasyim, para unsur Forkopimda Medan, dan Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Al Rahman, Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan Nurul Khairani Akhyar Nasution, serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemko Medan. Hadir juga sejumlah rekan Akhyar dari Tim Aman.

Dari Pemprov Sumut, hadir Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, dan sejumlah pimpinan OPD.

Akhyar enggan memberikan saran kepada menantu Jokowi yang bakal memimpin Kota Medan.

Akhyar sendiri mengaku tidak perlu memberikan pesan dan saran ataupun wejangan kepada menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, sebagai pemenang Pilkada Kota Medan untuk memimpin kedepannya. Baginya, biarkan Bobby menjalankan roda pemerintahan.

“Saya tidak pada tempatnya memberikan saran. Silahkan, kewenangan sudah ada masing-masing,” ujar Akhyar kepada wartawan, usai dilantik sebagai wali kota.

Akhyar menjelaskan jika masih ada yang belum sempat dikerjakannya biarkan dilanjutkan oleh Bobby. Termasuk berbagai hal yang sudah dilakukannya untuk Kota Medan.

“Secara umum yang sudah dilakukan, silahkan dinikmati, yang belum masih banyak,” ungkapnya.

Sebagai informasi, KPU Medan telah menetapkan pasangan calon Bobby Nasution-Aulia Rachman sebagai pemenang Pilkada Medan. Bobby – Aulia berhasil meraih 393.327 suara. Sedangkan Akhyar Nasution – Salman Alfarisi memperoleh 342.580 suara.(sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER