Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaAKBP Wanito Eko Sulistyo, Kapolres Agara yang Baru

AKBP Wanito Eko Sulistyo, Kapolres Agara yang Baru

Kutacane (Waspada Aceh) – Berbagai kalangan di Aceh Tenggara mengharapkan agar Kapolres yang baru, AKBP Wanito Eko Sulistyo, bisa menjadikan pemberantasan peredaran narkoba menjadi target utama selama bertugas di bumi “Sepakat Segenep”.

Penyataaan dan harapan tersebut disampaikan langsung Bupati Raidin Pinim, saat memberikan sambutan pada acara pisah sambut Kapolres Aceh Tenggara dari pejabat lama, AKBP Rahmad Har Deny Eko Putro, kepada Kapolres baru AKBP Wanito Eko Sulistyo, Senin malam (16/9/2019) di Oproom Pemkab Aceh Tenggara di Kutacane.

“Selamat jalan kepada Rahmat Har Deny yang telah mengabdi dan bertugas di Aceh Tenggara selama 11 bulan. Selamat datang pada Kapolres yang baru, ABKP Wanito Eko Sulistyo serta selamat bergabung bersama Forkompimda Aceh Tenggara,” kata Bupati Raidin.

Sebagai pribadi, mewakili masyarakat dan mewakili pemerintah, kata Raidin Pinim, menaruh perhatian yang besar pada Kapolres Aceh Tenggara yang baru AKPB Wanito Eko Sulistyio, untuk memberatas dan meminimalisir peredaran narkoba pada titik nadir terendah.

Masalahnya, seluruh elemen masyarakat, dalam beberapa tahun terakhir ini, terus dihinggapi rasa resah dan cemas akibat peredaran narkoba yang mulai mendekati pada tahap mengkhawatirkan. Karena itu perlu perhatian dan penanganan yang lebih serius lagi, lanjut bupati.

“Perlu terobosan baru dan gebrakan yang monumental dari Kapolres Agara yang baru terkait penanganan masalah narkoba, di samping kasus penyakit masyarakat lain seperti perjudian dan pencurian yang meresahkan warga Aceh Tenggara,” ujar Bupati Raidin.

Pernyataan dan harapan yang sama disampikan Ketua Asosiasi Pemeritahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Aceh Tenggara, Nawi Sekedang dan Kepala desa lainnya, Muslim Sekedang. Kedua pengulu kute (kepala desa) tersebut mengatakan, peredaran narkoba bukan hanyan berdampak pada keresahan para orang tua saja.  Bahkan, mulai mengganggu ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Karena itu peran pihak kepolisian di bawah pimpinan Kapolres yang baru, AKBP Wanito Eko Sulistyo, diharapkan mampu memutus mata rantai dan meminimalisir peredaran narkoba sangat diharapkan seluruh elemen di Aceh Tenggara.

Sebelumnya, Kapolres yang baru dipeusijuk secara bergiliran, diawali oleh Bupati Raidin Pinim, Ketua DPRK, Deny Febrian Roza, Wakil Bupati, Bukhari Buspa dan Sekdakab, Muhammad Ridwan.

Kapolres Agara AKBP.Wanito Eko Sulistyio mengatakan, Aceh bukan lah daerah yang asing baginya, apalagi dia sebelumnya pernah bertugas selama 10 tahun di beberapa kabupaten/kota dan di Polda Aceh, sebelum dipindahtugaskan ke Polda Sulawesi Barat. Hanya saja, Wanito mengakui, sejak bertugas di Aceh dari 2008-2018, sama sekali belum pernah ke Aceh Tenggara.

Selain di Aceh, Wanito juga mengaku pernah bertugas di Sumatera Utara selama 7 tahun. Karena itu dia tak merasa asing ketika pertama sekali menginjakkan kaki di Aceh Tenggara, apalagi komponen masyarakat Agara itu sangat heterogen dan tak jauh beda dengan daerah di Sumut.

Perwira lulusan AKPOL 1999 yang pernah bertugas di Polda Sumut, Pancur Batu, Medan, Asahan dan Tarutung serta di Polda Aceh, Polres Bireuen, Poltabes Banda Aceh dan Polres Aceh Timur tersebut, meminta dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat agar suskses melaksanakan tugasnya di Aceh Tenggara.

Sebelumnya mantan Kapolres AKBP Rahmat Har Deny yang mendapat tugas baru di Polda Sumatera Barat, mengaku terkesan selama bertugas di Aceh Tenggara. ”Intinya masyarakat dan alam Aceh Tenggara yang indah dan menakjubkan, menjadi kenangan indah yang sulit dilupakan. Mulai dari hutan TNGL, Sungai Alas dan panorama alam lainnya,” ujarnya.

Rahmat Har Deny meminta maaf bila ada tutur kata dan tindak tanduknya selama di Aceh Tenggara yang menyinggung perasaan masyarakat.

PR Kasus Pembakaran Rumah dan Kantor Wartawan

Kapolres lama, AKBP Rahmat Har Deny, sebenarnya meninggalkan PR (pekerjaan rumah) yang hingga kini belum mampu dituntaskan, yaitu pengungkapan kasus pembakaran rumah dan mobil salah seorang wartawan Serambi Indonesia, dan percobaan pembakaran gedung PWI Aceh Tenggara.

Jajaran wartawan berharap, Kapolres yang baru, AKBP Wanito Eko Sulistyo, mampu menjawab pertanyaan sekitar pengungkapan kasus “bar-bar” yang meresahkan dunia pers tersebut. (Ali Amran)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER