Rabu, April 24, 2024
Google search engine
BerandaAcehAJI Gelar Pelatihan Serangan Digital Bagi Jurnalis Lhokseumawe - Aceh Utara

AJI Gelar Pelatihan Serangan Digital Bagi Jurnalis Lhokseumawe – Aceh Utara

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe, menggelar pelatihan keamanan digital bagi jurnalis Lhokseumawe- Aceh Utara, di aula hotel Lido Graha Lhokseumawe, Sabtu (11/3/2023).

Pelatihan untuk mengantisipasi maraknya serangan digital pada para jurnalis dan media, dipandu langsung oleh sekretaris AJI Lhokseumawe, Jafaruddin Yusuf, yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainer (ToT) Digital Safety di Jakarta, pertengahan Februari 2023 lalu.

Ketua AJI Kota Lhokseumawe, Irmansyah menyebutkan, tujuan pelatihan ini agar anggota AJI memperoleh pengetahuan mendalam terkait keamanan digital, sehingga dapat mengambil tindakan preventif terhadap ancaman serangan siber.

“Dalam catatan akhir tahun, AJI merilis laporan serangan siber selama dua tahun, pada tahun 2022 terdapat 15 kasus serangan digital menyasar para jurnalis. Jumlah kasus itu melonjak dibandingkan 2021 yang tercatat hanya 5 kasus,“ kata Irmansyah,

Menurutnya, serangan siber ini tidak hanya terjadi pada hari-hari biasa, namun berpotensi semakin meningkat saat momentum politik atau menjelang Pemilu 2024, serangan siber terhadap jurnalis dikhawatirkanakan mengalami peningkatan.

“Dengan adanya pelatihan serangan digital ini, para jurnalis ini bisa mempersiapkan diri untuk tidak menjadi korban dan kita berharap kepada peserta dapat mengelola dan menerapkan keamanan digital demi keamanan dan kenyamanannya,” harapnya

Sekretaris AJI Lhokseumawe Jafaruddin dalam pelatihan tersebut memaparkan materi Konsep dan bentuk serangan digital pada jurnalis; Keamanan perangkat; Mengelola identitas; Keamanan komunikasi dan mitigasi liputan berisiko. Karena serangan digital ini bisa juga bisa menjadi serangan fisik, karena tidak ada yang benar-benar aman di dunia maya.

“Menerapkan keamanan saja belum tentu aman, misalnya soal penggunaan password dan mengelola identitas diri, maka kita sarankan para peserta untuk menggunakan password berbeda untuk setiap akun media sosial dan perangkat digital mereka. Agar lebih aman, pola-pola tersebut mesti kombinasi antara kalimat, angka, dan simbol.”pungkanya. (*).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER