Singkil (Waspada Aceh) – Ratusan guru dari berbagai tingkatan, yakni TK, SD, SMP dan tingkat SMA sederajat, mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) agar menjadi guru yang berakhlak, berkompetensi, kreatif dan inovatif.
Kegiatan itu dilaksanakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (5/10/2019), merupakan serangkaian Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-74 di Rimo, Aceh Singkil. Melalui Diklatnas, diharapkan adanya peningkatan kompetensi guru di Aceh Singkil.
Ketua PGRI Aceh Singkil. M.Najur selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, kegiatan Diklatnas dilaksanakan selama tiga hari. Jumlah peserta 300 orang, merupakan guru-guru dari seluruh tingkatan sekolah di 11 kecamatan di Aceh Singkil.
Katanya, kegiatan tersebut digagas PGRI menyusul perkembangan zaman di era digital. Sehingga para guru-guru harus mempersiapkan diri, mengikuti persaingan zaman dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
“Ini merupakan tugas PGRI, untuk memberikan pelatihan dan mengasah ilmu serta kemampuan guru dalam mengajar anak-anak didik kita,” ucapnya
Kegiatan tersebut, kata dia, bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan pembiayaannya dikumpulkan dari biaya pendaftaran peserta. Sebut Najur, PGRI Aceh Singkil dua kali berturut-turut menerima piagam penghargaan di Jakarta, karena masuk lima besar nasional, dalam prestasi Bidang Manageman dan Manageman Keuangan se-Indonesia 2018-2019.
Nara sumber Sherli, dari Ruang Berbagi Ilmu Indonesia (Rubi) asal Kota Malang, Jawa Timur. Kepada wartawan Sherli mengatakan, ada empat defenisi utama yang disampaikan untuk meningkatkan guru-guru se-Indonesia.
Diantaranya, bagaimana memotivasi guru selain memiliki skill juga harus memiliki pengetahuan menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Defenisi peran profesi seorang guru itu seperti apa, sehingga bisa menyampaikan pembelajaran dengan mudah dan dimengerti siswa.
Disamping itu banyak juga tantangan internal guru yang akan dihadapi, seperti minimnya alat peraga dan bagaimana cara menyampaikan pengajaran kepada siswa.
Di sini Rubi akan memberikan metode kreatifitas guru di samping butuhnya tingkat disiplin yang tinggi.
Seorang guru juga harus memiliki mimpi dan rencana besar untuk diaplikasikan demi masa depan anak-anak.
“Di samping memiliki kreatifitas, perlunya memiliki akhlak yang bagus, berkompeten dan wawasan tinggi serta butuh kolaborasi antara murid, guru dan orang tua,” beber Sherli. Kegiatan tersebut akan berkelanjutan, kata dia, dan akan dilakukan evaluasi oleh tim berikutnya. (Cah)
