Tapaktuan (Waspada Aceh) – Kabupaten Aceh Selatan selain terkenal dengan penghasil madu dari Kemukimam Buloh Suema, Kecamatan Trumon, kini juga ada budidaya madu Trigona (Linot) di Sawang Indah, Labuhanhaji Timur.
Sekretaris kelompok Trigona Idah, Zulfial, kepada Waspadaceh.com, Kamis ((14/11/2019) mengatakan, budidaya madu Trigona (Linot-bahasa Aceh) sudah berjalan selama 1,5 tahun.
“Ide budidaya madu linot barawal dari dorongan DPMG Aceh Selatan melalui pelatihan tahun lalu,” katanya.
Lebah Trigona sendiri berwarna hitam, panjang tubuhnya antara 3-4 mm, dengan rentang sayap 8 mm. Lebah pekerja memiliki kepala besar dan rahang panjang. Sedang lebah ratu berukuran 3-4 kali ukuran lebah pekerja, perut besar mirip laron, berwarna kecoklatan dan mempunyai sayap pendek. Sengatannya tidak sakit. Lebah ini tubuhnya lebih kecil dari lebah biasa, bahkan hampir seukuran lalat.
Dia menjelaskan, untuk mendapat batang pohon yang ada sarang linotnya, dia harus membelinya dari warga, seperti pohon kelapa. Harganya Rp200 ribu tergantung jaraknya.
“Panen pertama kemarin dihadiri Wakil Bupati Aceh Selatan Tgk Amran serta ibu,” ujarnya.
Saat ini, katanya, kelompok Trigona indah sudah membudidayakan linot sebayak 20 toping yang dibuat dari papan. Dari 20 toping, enam yang sudah panen.
“Dalam satu toping kita dapat menghasilkan madul tiga botol ukuran 600 ML. Satu botol ukuran 600 ML kita jual Rp600 ribu. Untuk pengembangan lebih banyak lagi kami kekurangan anggaran,” ulasnya.
Sementara Kabid SDA dan TTG pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Selatan, Cut Agustinur Ali, menyampaikan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kita bantu masyarakat melalui pelatihan budidaya madu linot dan pembuatan kue serta lainnya. Kita dukung pengembangan usaha mereka sampai berhasil,” ungkapnya.(Faisal)
