“Kuliner khas Ramadhan di Aceh ini tentunya sangat unik dan tak selalu bisa kita temukan di kota lain. Tapi di festival ini hampir semua jenis kuliner khas Aceh tersedia untuk dijual kepada para pengunjung”
———————–
Marhaban ya Ramadhan. Ramadhan di Aceh menjadi momen yang paling dinantikan. Banyak keunikan yang tersaji di provinsi berjuluk Serambi Mekah itu selama bulan Ramadhan.
Salah satu keunikan yang dimiliki Aceh di bulan Ramadhan adalah sambai oen peugaga, dan beragam jenis kuliner lainnya. Kuliner unik ini tersedia di Aceh Festival Ramadhan, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Aceh Festival Ramadhan 2021 sudah dibuka secara resmi pada 26 April 2021. Event ini berlangsung hingga 2 Mei 2021, dipusatkan di Taman Budaya Aceh di Banda Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Jamaluddin mengatakan bahwa Festival Ramadhan 2021 merupakan satu dari tiga top kegiatan tahun ini.
“Festival Ramadhan 2021 menjadi salah satu dari tiga Top Event Aceh tahun ini, mengusung tema Wonderful Ramadan in Aceh,” kata Jamaluddin saat membuka Festival Ramadhan di Taman Budaya, Banda Aceh.
Kata Jamaluddin, event tersebut menyuguhkan bazar kuliner Aceh yang diikuti 20 pengusaha kuliner dan UMKM. Di bazar tersebut para pelaku UMKM menjual beragam kuliner yang cocok untuk berbuka puasa. Mulai dari takjil hingga makanan berat akan mudah dijumpai saat bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini.
“Kuliner khas Ramadhan di Aceh ini tentunya sangat unik dan tak selalu bisa kita temukan di kota lain. Tapi di festival ini hampir semua jenis kuliner khas Aceh tersedia untuk dijual kepada para pengunjung,” kata Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin.
Kekayaan Aceh berupa rempah-rempah dan tanaman alamnya turut mempengaruhi makanan tradisional khas Aceh. Jurnalis Waspadaaceh.com mengunjungi stan kuliner bernama Jak Khap Khap, yang meyediakan berbagai penganan berbuka. Salah satunya adalah sambai oen peugaga, yakni lalapan berbumbu khas Aceh yang biasanya hanya tersedia saat bulan Ramadhan.
Pengelola Jak Khap Khap, Hafsah, mengatakan, sambai oen peugaga ini diracik menggunakan bahan dasar daun peugaga (pegagan) dan jenis daun lainnya, yang kemudian dicincang halus. Dedaunan itu di antaranya peugaga (pegagan), kemudian ditambah dengan taburan irisan bawang merah, cabai rawit, akar serai, bunga kala, kelapa gongseng serta kacang goreng.
Peugaga atau pegagan sendiri merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, di bawah pohon halaman rumah, ladang, tepi jalan, serta tumbuh di pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, termasuk di Indonesia.
Hafsah mengatakan, salah satu alasan yang menjadikan sambai oen peugaga hanya bisa dijumpai pada bulan puasa. Selain karena jenis tanaman ini hanya bisa ditemukan di pelosok desa, peugaga juga bukan termasuk tanaman yang bisa tumbuh sepanjang tahun.
Menurutnya, orang-orang Aceh zaman dulu selalu menyertakan sambai oen peugaga dalam menu buka puasa. Karena khasiat penganan ini baik untuk meningkatkan stamina tubuh setelah seharian berpuasa.
Selain sambai oen peugaga, banyak jenis kuliner lainnya yang bisa dinikmati untuk berbuka puasa. Seperti bu prang (nasi perang), ruti seu-op (roti kukus srikaya), limpeng, dan sie reuboh, bubur kanji, ie bu peudah dan berbagai kuliner lainnya.
Aceh Festival Ramadhan ini menampilkan nuansa unik dan menarik dengan aneka dekorasi budaya Aceh yang islami. Berkunjung ke Aceh Festival Ramadhan akan memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung.
Di acara tersebut pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai pagelaran seni budaya di panggung utama. Acara tersebut dibuka dengan waktu dua sesi, yakni pukul 16.00-18.30 WIB dan selanjutnya dibuka kembali pukul 21.30-23.00 WIB. (Cut Nauval Dafistri)
TONTON VIDEO LAINNYA: