Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaAbaikan Penindasan Muslim Uighur, Mesut Ozil Kecam Negara Islam Dunia

Abaikan Penindasan Muslim Uighur, Mesut Ozil Kecam Negara Islam Dunia

Bintang sepak bola dunia beragama muslim, Mesut Ozil, mengecam negara Islam di dunia lantaran tidak melakukan tindakan terhadap penderitaan kaum Muslim Uighur yang mendapat tekanan dari pemerintah China.

Dalam unggahannya di Twitter pribadinya, Ozil menggambarkan bahwa tekanan pemerintah China terhadap kaum muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, sudah terlalu keji.

“Turkistan Timur. Luka berdarah umat. Mereka melawan kekuatan yang coba memisahkan mereka dari agama mereka. Para laki-laki ditahan di kamp, sementara keluarga mereka dipaksa hidup dengan orang-orang China. Para wanita juga dipaksa menikah dengan orang China,” tulis Ozil melalui akun twitternya.

Ozil pun menambahkan bahwa para penindas kaum Uighur telah membakar kitab suci Alquran, menutup masjid-masjid, dan melarang sekolah-sekolah Islam. Tak hanya itu, para pemuka agama Islam dibunuh.

Bagi Ozil, derita kaum Uighur itu sangat menyayat hati. Sebab, umat Islam di dunia seolah menutup mata dari kekejian yang terjadi di Provinsi Xinjiang. Padahal, menurut laporan BBC, sekitar satu juta orang ditahan tanpa proses peradilan yang jelas.

“Tetapi para Muslim diam. Mereka tak mau bicara soal ini. Mereka telah mengabaikan mereka (Uighur). Tidak tahukah mereka, menyetujui penyiksaan sama dengan penyiksaan itu sendiri? Imam Ali berkata, ‘Jika kamu tak dapat mencegah penyiksaan, kabarkanlah!,” lanjut eks pemain Real Madrid tersebut.

Ozil mengaku heran dengan negara-negara Islam yang terlihat seperti menutup mata. Meskipun, sejumlah negara dan media di Eropa dan Amerika, sudah mengabarkan penindasan di Xinjiang selama berbulan-bulan.

“Tak tahukah mereka bahwa menutup mata terhadap penindasan adalah sesuatu yang keji? Tak tahukah mereka bahwa bukan derita saudara-saudara kita yang akan dikenang, melainkan sikap diam kita? Oh, Tuhan, tolonglah saudara-saudara kami di Turkistan Timur,” ujarnya menambahkan. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER